Bekasi: Perkembangan kasus aktif covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat, terus meningkat. Hingga Senin, 14 Februari 2022, angka terkonfirmasi positif covid-19 naik menjadi 122.325 kasus dengan penambahan 2.250 kasus dan Bed Occupancy Rate (BOR) Tempat Tidur isolasi Rumah Sakit meningkat pada batas aman menjadi 60,14%.
"Untuk pasien sembuh sebanyak 1.174 kasus dan total kematian berjumlah 1.146 jiwa," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Bekasi, Sajekti Rubiyah, Rabu, 16 Februari 2022.
Ia menjelaskan, tren keterisian BOR tempat tidur rumah sakit di Kota Bekasi meningkat. Dilaporkan BOR tempat tidur (TT) isolasi meningkat menjadi 60,14% dan BOR TT ICU meningkat menjadi 37,68 %. Tren Positivity Rate menurun dari 20,87 % menjadi 16,54%.
Lebih lanjut, distribusi kasus aktif pada kelurahan di Kota Bekasi tertinggi di Kelurahan Pejuang 678 kasus, Kelurahan Harapan Jaya 675 kasus, dan Kelurahan Bintara 579 kasus. Sedangkan untuk kasus terendah berada di Kelurahan Ciketing Udik dan Kelurahan Bantargebang dengan masing-masing 43 kasus.
Baca juga: Pasien Covid-19 RS Darurat Bangkalan Didominasi Klaster Keluarga dan Perkantoran
"Jumlah kasus baru per kelurahan se-Kota Bekasi di tanggal 14 Februari 2022, antara lain Kelurahan Bintara 137 Kasus, Kelurahan Harapan Jaya 99 kasus, dan Kelurahan Duren Jaya 88 kasus," jelasnya.
Sajekti menambahkan, untuk capaian vaksinasi di Kota Bekasi, dilaporkan berdasarkan fasilitas kesehatan dengan capaian dosis pertama 1.788.672 (88,72%), lansia 93.310 (59,76%), dan anak-anak 210,699 (88,79%). Dosis kedua dengan capaian total 1.538.595 (76,32%), dosis ketiga dengan capaian 103.318 (5,12%).
Sedangkan berdasarkan e-KTP Kota Bekasi dengan capaian vaksin pada dosis pertama 1.884.409 (93,47%), lansia 124.942 (80,01%), dan anak-anak 189.249 (79,75%). Dosis kedua dengan total capaian 1.580.792 (78,41%), Dosis ketiga dengan capaian 139.889 (6,94%).
"Stok vaksin covid-19 di Kota Bekasi per 14 Februari 2022 sebanyak 156.274 dosis. Jenis Sinovac sebanyak 115.170 dosis, AstraZeneca sebanyak 43.700 dosis, dan Pfizer sebanyak 2.208 dosis," imbuhnya.
Bekasi: Perkembangan
kasus aktif covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat, terus meningkat. Hingga Senin, 14 Februari 2022, angka terkonfirmasi positif covid-19 naik menjadi 122.325 kasus dengan penambahan 2.250 kasus dan Bed Occupancy Rate (BOR) Tempat Tidur isolasi Rumah Sakit meningkat pada batas aman menjadi 60,14%.
"Untuk pasien sembuh sebanyak 1.174 kasus dan total kematian berjumlah 1.146 jiwa," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Bekasi, Sajekti Rubiyah, Rabu, 16 Februari 2022.
Ia menjelaskan, tren keterisian BOR tempat tidur rumah sakit di Kota Bekasi meningkat. Dilaporkan BOR tempat tidur (TT) isolasi meningkat menjadi 60,14% dan BOR TT ICU meningkat menjadi 37,68 %. Tren Positivity Rate menurun dari 20,87 % menjadi 16,54%.
Lebih lanjut, distribusi kasus aktif pada kelurahan di Kota Bekasi tertinggi di Kelurahan Pejuang 678 kasus, Kelurahan Harapan Jaya 675 kasus, dan Kelurahan Bintara 579 kasus. Sedangkan untuk kasus terendah berada di Kelurahan Ciketing Udik dan Kelurahan Bantargebang dengan masing-masing 43 kasus.
Baca juga:
Pasien Covid-19 RS Darurat Bangkalan Didominasi Klaster Keluarga dan Perkantoran
"Jumlah kasus baru per kelurahan se-Kota Bekasi di tanggal 14 Februari 2022, antara lain Kelurahan Bintara 137 Kasus, Kelurahan Harapan Jaya 99 kasus, dan Kelurahan Duren Jaya 88 kasus," jelasnya.
Sajekti menambahkan, untuk capaian vaksinasi di Kota Bekasi, dilaporkan berdasarkan fasilitas kesehatan dengan capaian dosis pertama 1.788.672 (88,72%), lansia 93.310 (59,76%), dan anak-anak 210,699 (88,79%). Dosis kedua dengan capaian total 1.538.595 (76,32%), dosis ketiga dengan capaian 103.318 (5,12%).
Sedangkan berdasarkan e-KTP Kota Bekasi dengan capaian vaksin pada dosis pertama 1.884.409 (93,47%), lansia 124.942 (80,01%), dan anak-anak 189.249 (79,75%). Dosis kedua dengan total capaian 1.580.792 (78,41%), Dosis ketiga dengan capaian 139.889 (6,94%).
"Stok vaksin covid-19 di Kota Bekasi per 14 Februari 2022 sebanyak 156.274 dosis. Jenis Sinovac sebanyak 115.170 dosis, AstraZeneca sebanyak 43.700 dosis, dan Pfizer sebanyak 2.208 dosis," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)