medcom.id, Lebak: Anak Kepala Desa Panancangan, Lebak, Banten, Madarip bin Subadri, tewas terbawa arus sungai saat berenang bersama tiga rekannya di bendungan sungai Parasido. Remaja 17 tahun itu tewas terseret arus sungai lantaran tidak pandai berenang.
Rencananya siswa kelas 3 SMK Matlaul Anwar hendak menghabiskan waktu sepulang dari sekolah bersama tiga temannya. Namun nahas Madarip meregang nyawa terseret arus sungai
"Setibanya di sana, Madarip tiba-tiba langsung terjun ke sungai dan beberapa saat kemudian, dia tidak lagi muncul kepermukaan lagi," kata Endi, teman korban sekaligus saksi peristiwa itu, kepada Metrotvnews.com, Jumat (26/2/2016).
Tim gabungan TNI, Polri, dan BPBD dibantu warga menemukan Madarip bin Subadri (Foto: MTVN/Batur Parisi)
Melihat Madarip terbawa arus, Endi bersama dua rekannya Puji dan Pajri langsung mengabarkan kejadian itu ke keluarga. Selang beberapa saat, tim gabungan TNI, Polri, dan BPBD dibantu warga setempat langsung mencari di lokasi kejadian.
"Pencarian dilakukan sekitar pukul 11.15 WIB, setelah mendapat laporan. Alhamdulillah hanya berselang dua jam kami telah menemukan jasad korban," ujarnya.
Kepala Desa Panancangan Subadri yang juga ayah korban, mengaku kaget, dengan peristiwa yang dialami putranya.
Tim gabungan TNI, Polri, dan BPBD dibantu warga menemukan Madarip bin Subadri (Foto: MTVN/Batur Parisi)
"Saya tidak menyangka karena dia kan tidak biasa ke situ (sungai) karena tidak bisa berenang," katanya.
medcom.id, Lebak: Anak Kepala Desa Panancangan, Lebak, Banten, Madarip bin Subadri, tewas terbawa arus sungai saat berenang bersama tiga rekannya di bendungan sungai Parasido. Remaja 17 tahun itu tewas terseret arus sungai lantaran tidak pandai berenang.
Rencananya siswa kelas 3 SMK Matlaul Anwar hendak menghabiskan waktu sepulang dari sekolah bersama tiga temannya. Namun nahas Madarip meregang nyawa terseret arus sungai
"Setibanya di sana, Madarip tiba-tiba langsung terjun ke sungai dan beberapa saat kemudian, dia tidak lagi muncul kepermukaan lagi," kata Endi, teman korban sekaligus saksi peristiwa itu, kepada
Metrotvnews.com, Jumat (26/2/2016).
Tim gabungan TNI, Polri, dan BPBD dibantu warga menemukan Madarip bin Subadri (Foto: MTVN/Batur Parisi)
Melihat Madarip terbawa arus, Endi bersama dua rekannya Puji dan Pajri langsung mengabarkan kejadian itu ke keluarga. Selang beberapa saat, tim gabungan TNI, Polri, dan BPBD dibantu warga setempat langsung mencari di lokasi kejadian.
"Pencarian dilakukan sekitar pukul 11.15 WIB, setelah mendapat laporan. Alhamdulillah hanya berselang dua jam kami telah menemukan jasad korban," ujarnya.
Kepala Desa Panancangan Subadri yang juga ayah korban, mengaku kaget, dengan peristiwa yang dialami putranya.
Tim gabungan TNI, Polri, dan BPBD dibantu warga menemukan Madarip bin Subadri (Foto: MTVN/Batur Parisi)
"Saya tidak menyangka karena dia kan tidak biasa ke situ (sungai) karena tidak bisa berenang," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)