Helikopter didatangkan untuk menangani kebakaran di Gunung Arjuna, Kota Batu, Jawa Timur.
Helikopter didatangkan untuk menangani kebakaran di Gunung Arjuna, Kota Batu, Jawa Timur.

Pemadaman Udara Gunung Arjuna Butuh Biaya Rp28,4 Juta

Daviq Umar Al Faruq • 03 Agustus 2019 12:25
Malang: Satu helikopter dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan di Gunung Arjuna, Kota Batu, Jawa Timur hari ini, Sabtu, 3 Agustus 2019. Helikopter tersebut digunakan untuk memadamkan api dengan sistem water bombing atau pemadaman dari udara.
 
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Bagyo Setyono mengatakan helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah biasa menanggulangi kebakaran di seluruh wilayah di Indonesia.
 
"Jadi setiap tahun memang kita menggunakan ini. Karena ini yang paling kuat, paling irit dan paling murah operasionalnya," beber pria yang juga menjadi LO Operasi Pemadaman Kebakaran Gunung Arjuna ini.

Untuk urusan biaya, Bagyo mengaku pengoperasian helikopter ini butuh biaya sekitar USD 2.000 (Rp 28,4 juta) untuk satu jam terbang. "Dia Enggak rewel, tangguh, karena bisa ngangkat beban sampai 4.000 liter," tuturnya.
 
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Timur, Yanuar Rachmadi mengatakan pihaknya juga tidak bisa membeberkan secara rinci biaya yang dibutuhkan untuk upaya pemadaman kebakaran menggunakan sistem water bombing.
 
"Kita tidak tahu persis berapa besarannya, tetapi BNPB yang jelas mendukung seluruh provinsi di Indonesia," katanya.
 
Yanuar menambahkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah memiliki dana darurat atau dana untuk belanja tidak terduga. Dana tersebut bisa dikeluarkn sesuai kebutuhan, salah satunya untuk mengatasi kebakaran Gunung Arjuna.
 
"Karena ini untuk penyelamatan masyarakat Jawa Timur, apapun yang perlu diselamatkan kalau ini urusan bencana. Ini kan komitmen dari Bu Gubernur, berapapun yang diperlukan ini akan dianggarkan," ungkapnya.
 
Disisi lain, Yanuar menyebutkan bahwa helikopter yang didatangkan tersebut biasanya untuk memadamkan kebakaran di daerah Kalimantan dan Sumatra. Sebab di dua kawasan tersebut memiliki lahan gambut yang gampang terbakar dan sulit dipadamkan. 
 
"Dan bisa pengaruh sampai internasional. Di Jatim selama ini bisa ditangani yang kemarin-kemarin itu oleh secara manual oleh teman-teman daerah. Bisa ditangani enggak sampai meluas," jelasnya.
 
"Untuk kali ini karena kebakarannya ini di sektor-sektor yang sulit dijangkau yang sampai kemiringan 70-90 derajat dan riskan untuk tenaga personil kesana membahayakan personil sendiri. Banyak pertimbangan strategis lah kira-kira perlunya mendatangkan helikopter ini," imbuhnya.
 
Kebakaran hutan dan lahan terjadi di kawasan Gunung Arjuna, Kota Batu, Jawa Timur, pada Minggu 28 Juli 2019. Titik api dilaporkan mulai terlihat sejak pukul 09.30 WIB.
 
Pasca diketahui adanya titik api, seluruh pendaki di Gunung Arjuna langsung dievakuasi. Total 90 pendaki yang terdata di buku tamu Pendakian Gunung Arjuna Pos Sumberbrantas berhasil dievakuasi dengan selamat.
 
Dengan adanya peristiwa ini, jalur pendakian ke Gunung Arjuna dan Gunung Welirang saat ini resmi ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan