Palembang: Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatra Selatan Nelson Firdaus membantah pihaknya kecolongan terkait kecelakaan bus Sriwijaya, di Liku Lematang, Pagar Alam, Sumsel. Dia mengeklaim pihaknya rutin melakukan ramp check angkutan umum.
“Tidak tahu itu. karena ini semua masih dilakukan tahap investigasi karena bus Sriwijaya itu berasa dari Bengkulu dan bukan dari Sumsel,” kata Nelson, Kamis, 26 September 2019.
Pihaknya menyerahkan kasus kecelakaan bus Sriwijaya kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk diinvestigasi. Dia menerangkan KNKT juga memeriksa perusahaan otobus (PO) Sriwijaya di Bengkulu.
“Apa hasilnya dan bagaimana sanksinya nanti,” jelasnya.
Dia memastikan pemasangan rambu lalu lintas di sekitar lokasi kecelakaan bus sudah banyak. Pihaknya mengimbau pengemudi untuk menyiapkan kondisi fisik dan kendaraan yang baik saat melintasi kawasan Liku Lematang.
“Bisa saja kemungkinan sopir itu kelelahan. Kendaraan jika tidak laik jalan dan tidak memenuhi syarat seharusnya tidak boleh berangkat,” tandasnya.
Sementara itu, hingga kini jumlah korban yang telah dievakuasi sebanyak 48 orang. Dengan rincian 35 tewas dan 13 selamat. Korban tewas telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/Rkjzx29k" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Palembang: Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatra Selatan Nelson Firdaus membantah pihaknya kecolongan terkait kecelakaan bus Sriwijaya, di Liku Lematang, Pagar Alam, Sumsel. Dia mengeklaim pihaknya rutin melakukan ramp check angkutan umum.
“Tidak tahu itu. karena ini semua masih dilakukan tahap investigasi karena bus Sriwijaya itu berasa dari Bengkulu dan bukan dari Sumsel,” kata Nelson, Kamis, 26 September 2019.
Pihaknya menyerahkan kasus kecelakaan bus Sriwijaya kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk diinvestigasi. Dia menerangkan KNKT juga memeriksa perusahaan otobus (PO) Sriwijaya di Bengkulu.
“Apa hasilnya dan bagaimana sanksinya nanti,” jelasnya.
Dia memastikan pemasangan rambu lalu lintas di sekitar lokasi kecelakaan bus sudah banyak. Pihaknya mengimbau pengemudi untuk menyiapkan kondisi fisik dan kendaraan yang baik saat melintasi kawasan Liku Lematang.
“Bisa saja kemungkinan sopir itu kelelahan. Kendaraan jika tidak laik jalan dan tidak memenuhi syarat seharusnya tidak boleh berangkat,” tandasnya.
Sementara itu, hingga kini jumlah korban yang telah dievakuasi sebanyak 48 orang. Dengan rincian 35 tewas dan 13 selamat. Korban tewas telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)