Kulon Progo: Sejumlah kera ekor panjang merapat ke permukiman warga di Sentolo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kera-kera itu tampak berdiam diri di atap rumah warga bahkan memakan dedaunan di sekitarnya.
"Sekali keluar (rumah) ada dua ekor saya lihat," ujar seorang warga, Rahmah Riski, Selasa, 1 Oktober 2019.
Rahmah mengatakan kera-kera itu muncul dari kawasan lahan tak jauh dari permukiman. Hewan primata tersebut menyusuri kabel jaringan listrik untuk sampai ke rumah-rumah warga.
Biasanya, kera ekor panjang singgah di rumah yang memiliki halaman rimbun pepohonon. Beberapa di antaranya bahkan kedapatan tengah mengudap daun sereh di halaman rumah warga.
"Kelihatannya (kera ekor panjang) ini kelaparan. Mereka seperti mencari makanan," ujarnya.
Ia mengatakan kemunculan kera ekor panjang itu hanya pada pagi atau sore hari. Sementara, ketika cuaca terik atau siang hari, kera-kera itu tidak datang.
"Mungkin karena cuaca di luar ruangan terlalu panas. Kera-kera ini hanya terlihat saat musim kemarau seperti saat ini," ungkapnya.
Selain di Sentolo, kera ekor panjang juga ditemukan warga di Kecamatan Wates dan Pengasih. Dua kecamatan itu masih berada di wilayah Kabupaten Kulon Progo.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY, Untung Suripto, membenarkan kera ekor panjang kerap datang ke permukiman. Ia menduga kera-kera itu peliharaan warga.
"Bagi yang kedapatan memelihara selain melanggar prinsip perlindungan hewan, primata ini juga rawan menularkan penyakit," kata dia.
Kulon Progo: Sejumlah kera ekor panjang merapat ke permukiman warga di Sentolo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kera-kera itu tampak berdiam diri di atap rumah warga bahkan memakan dedaunan di sekitarnya.
"Sekali keluar (rumah) ada dua ekor saya lihat," ujar seorang warga, Rahmah Riski, Selasa, 1 Oktober 2019.
Rahmah mengatakan kera-kera itu muncul dari kawasan lahan tak jauh dari permukiman. Hewan primata tersebut menyusuri kabel jaringan listrik untuk sampai ke rumah-rumah warga.
Biasanya, kera ekor panjang singgah di rumah yang memiliki halaman rimbun pepohonon. Beberapa di antaranya bahkan kedapatan tengah mengudap daun sereh di halaman rumah warga.
"Kelihatannya (kera ekor panjang) ini kelaparan. Mereka seperti mencari makanan," ujarnya.
Ia mengatakan kemunculan kera ekor panjang itu hanya pada pagi atau sore hari. Sementara, ketika cuaca terik atau siang hari, kera-kera itu tidak datang.
"Mungkin karena cuaca di luar ruangan terlalu panas. Kera-kera ini hanya terlihat saat musim kemarau seperti saat ini," ungkapnya.
Selain di Sentolo, kera ekor panjang juga ditemukan warga di Kecamatan Wates dan Pengasih. Dua kecamatan itu masih berada di wilayah Kabupaten Kulon Progo.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY, Untung Suripto, membenarkan kera ekor panjang kerap datang ke permukiman. Ia menduga kera-kera itu peliharaan warga.
"Bagi yang kedapatan memelihara selain melanggar prinsip perlindungan hewan, primata ini juga rawan menularkan penyakit," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)