Jember: Menari massal (flashmob) Tari Pandhalungan menjadi puncak Festival Egrang ke-10 yang berlangsung di Jember pada Sabtu, 21 September 2019. Kegiatan yang berpusat di sepanjang jalan utama Ledokombo tersebut dimulai sejak pukul 10.30 WIB.
Flashmob dengan tagar #JemberPandhalungan tersebut bertujuan untuk menyadarkan kembali masyarakat tentang pentingnya memelihara keragaman dalam harmoni, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Acara tersebut didukung oleh ratusan penari dari ragam usia, latar belakang, jenis kelamin, dan pekerjaan.
Flashmob #JemberPandhalungan diharapkan menjadi oase yang mengingatkan masyarakat negeri bahwa persatuan Ibu Pertiwi adalah yang terpenting.
Tarian Pandhalungan dipilih karena mencerminkan asimilasi dalam asimilasi baru berbagai budaya besar yaitu Jawa, Madura, Osing, Arab, Cina, dan etnis lain. Jember kawasan geo-sosial baru yang menjadi salah satu prototype perdamaian di Jawa Timur.
Perbedaan masyarakat menjadi modal sosial utama dalam mempertahankan multikultur dan meneguhkan persatuan untuk berkarya dalam kebersamaan. Rasa persaudaraan keagamaan, kemanusiaan, dan kebangsaan di tengah keragaman yang terpatri kuat pada masyarakat Jember dapat menjadi tawaran model reintegrasi Indonesia.
Acara ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan dengan tema "Seberapa Indonesianya Kamu". Diselenggarakan oleh Komunitas Tanoker dan INDONESIA.ID, gerakan serupa juga diadakan di beberapa daerah yaitu Tari Cokekan (Jakarta), Tari Ketuk Tilu (Bandung), Tari Ahoii (Medan), dan Tari Pakarena (Makassar).
Jember: Menari massal (
flashmob) Tari Pandhalungan menjadi puncak Festival Egrang ke-10 yang berlangsung di Jember pada Sabtu, 21 September 2019. Kegiatan yang berpusat di sepanjang jalan utama Ledokombo tersebut dimulai sejak pukul 10.30 WIB.
Flashmob dengan tagar #JemberPandhalungan tersebut bertujuan untuk menyadarkan kembali masyarakat tentang pentingnya memelihara keragaman dalam harmoni, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Acara tersebut didukung oleh ratusan penari dari ragam usia, latar belakang, jenis kelamin, dan pekerjaan.
Flashmob #JemberPandhalungan diharapkan menjadi oase yang mengingatkan masyarakat negeri bahwa persatuan Ibu Pertiwi adalah yang terpenting.
Tarian Pandhalungan dipilih karena mencerminkan asimilasi dalam asimilasi baru berbagai budaya besar yaitu Jawa, Madura, Osing, Arab, Cina, dan etnis lain. Jember kawasan geo-sosial baru yang menjadi salah satu prototype perdamaian di Jawa Timur.
Perbedaan masyarakat menjadi modal sosial utama dalam mempertahankan multikultur dan meneguhkan persatuan untuk berkarya dalam kebersamaan. Rasa persaudaraan keagamaan, kemanusiaan, dan kebangsaan di tengah keragaman yang terpatri kuat pada masyarakat Jember dapat menjadi tawaran model reintegrasi Indonesia.
Acara ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan dengan tema "Seberapa Indonesianya Kamu". Diselenggarakan oleh Komunitas Tanoker dan INDONESIA.ID, gerakan serupa juga diadakan di beberapa daerah yaitu Tari Cokekan (Jakarta), Tari Ketuk Tilu (Bandung), Tari Ahoii (Medan), dan Tari Pakarena (Makassar).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)