medcom.id, Surabaya: Keluarga mengakui kesulitan petugas menemukan jenazah penumpang AirAsia QZ8501. Namun mereka mulai tak sabar menunggu. Mereka pun mulai mempertanyakan seberapa lama lagi harus menunggu di posko Mortem RS Bhayangkara Polda Jawa Timur.
Hingga Kamis (1/1/2015) atau hari kelima pencarian, baru delapan jenazah yang ditemukan. Enam di antaranya sudah dibawa ke RS Bhayangkara di Kota Surabaya. Namun baru identitas satu jenazah yang dikenali.
Kejenuhan mulai muncul. Tekanan psikologis pun mulai menambah kejenuhan. Lantaran itu, keluarga membutuhkan informasi yang menenangkan.
"Hingga kapan menunggu korban dapat ditemukan," kata Roni Tanuhun, paman dari korban bernama Adrian Fernando. Roni mengaku menyampaikan pertanyaan itu dalam pertemuan tertutup dengan AirAsia dan Basarnas.
Roni memaklumi cuaca buruk mempersulit proses pencarian jenazah maupun pesawat. Ia juga mengaku tak dapat memaksa tim pencari untuk menerobos risiko tersebut.
"Tapi harus ada upaya untuk memberikan kepastian sertamenenangkan keluarga," harap Toni.
Sementara Basarnas dan AirAsia terus menyampaikan kondisi di lapangan. Cuaca yang kerap berubah-ubah menghambat proses pencarian. Selain itu, proses identifikasi di RS Bhayangkara membutuhkan waktu kurang lebih 4,5 jam. Bila data antemortem, postmortem, serta sekunder sudah cocok, maka identifikasi berjalan lancar.
medcom.id, Surabaya: Keluarga mengakui kesulitan petugas menemukan jenazah penumpang AirAsia QZ8501. Namun mereka mulai tak sabar menunggu. Mereka pun mulai mempertanyakan seberapa lama lagi harus menunggu di posko Mortem RS Bhayangkara Polda Jawa Timur.
Hingga Kamis (1/1/2015) atau hari kelima pencarian, baru delapan jenazah yang ditemukan. Enam di antaranya sudah dibawa ke RS Bhayangkara di Kota Surabaya. Namun baru identitas satu jenazah yang dikenali.
Kejenuhan mulai muncul. Tekanan psikologis pun mulai menambah kejenuhan. Lantaran itu, keluarga membutuhkan informasi yang menenangkan.
"Hingga kapan menunggu korban dapat ditemukan," kata Roni Tanuhun, paman dari korban bernama Adrian Fernando. Roni mengaku menyampaikan pertanyaan itu dalam pertemuan tertutup dengan AirAsia dan Basarnas.
Roni memaklumi cuaca buruk mempersulit proses pencarian jenazah maupun pesawat. Ia juga mengaku tak dapat memaksa tim pencari untuk menerobos risiko tersebut.
"Tapi harus ada upaya untuk memberikan kepastian sertamenenangkan keluarga," harap Toni.
Sementara Basarnas dan AirAsia terus menyampaikan kondisi di lapangan. Cuaca yang kerap berubah-ubah menghambat proses pencarian. Selain itu, proses identifikasi di RS Bhayangkara membutuhkan waktu kurang lebih 4,5 jam. Bila data antemortem, postmortem, serta sekunder sudah cocok, maka identifikasi berjalan lancar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)