medcom.id, Surabaya: Dua pasang bayi kembar siam dada dan perut yang kini dirawat di RSUD dokter Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, diitnggalkan orangtua mereka masing-masing. Orangtua bayi beralasan pulang ke kampung untuk berlebaran, namun hingga kini belum kembali ke rumah sakit.
Pihak rumah sakit berharap orangtua kedua bayi segera kembali mendampingi kedua bayi mereka. Sungguh malang nasib yang menimpa dua pasang bayi kembar siam laki-laki Aldi dan Aldo asal Ponorogo, Jawa Timur, saat ditemui tim Metro Tv di RSUD dokter Soetomo, Rabu (6/8/2014) pagi tadi.
Begitupun kondisi bayi kembar siam perempuan Syahrina dan Syahrini asal Jember, Jawa Timur. Di saat membutuhkan kasih sayang dan pendampingan kedua orangtuanya untuk berjuang hidup, dua pasang bayi kembar siam ini justru kurang dipedulikan kedua orangtuanya.
Sejak Lebaran kemarin, kedua orangtua bayi kembar siam malang itu meninggalkan mereka dengan alasan pulang ke kampung halaman untuk berlebaran. Namun hingga kini kedua orangtua kembar siam itu belum kembali menemui bayinya.
Ketua tim dokter kembar siam tersebut, dr Agus Hariyanto, sebelum meninggalkan anak-anaknya, kedua orangtua bayi sempat menulis perjanjian kepada pihak rumah sakit jika seluruh upaya tindakan medis diserahkan kepada pihak rumah sakit. Kedua orangtua bayi mengaku meninggalkan anaknya karena terkendala faktor ekonomi, untuk biaya hidup sehari-hari di rumah sakit.
Untuk sementara, pihak rumah sakit tetap berupaya memperjuangkan nyawa kedua pasang bayi kembar siam ini agar bertahan hidup. Namun jika orangtua kedua pasang bayi ini tak kunjung kembali hingga kondisi bayi stabil, kedua pasang bayi ini akan dikembalikan ke rumah sakit daerah tempat orangtua kedua pasang bayi tinggal.
Bayi kembar siam Aldi dan Aldo kini berusia 56 hari, dan menderita kelainan jantung dan tidak bisa dipisahkan sebab kedua jantung saling mendukung. Sedangkan Syahrina dan Syahrini juga tidak bisa dipisahkan karena memiliki satu jantung.
medcom.id, Surabaya: Dua pasang bayi kembar siam dada dan perut yang kini dirawat di RSUD dokter Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, diitnggalkan orangtua mereka masing-masing. Orangtua bayi beralasan pulang ke kampung untuk berlebaran, namun hingga kini belum kembali ke rumah sakit.
Pihak rumah sakit berharap orangtua kedua bayi segera kembali mendampingi kedua bayi mereka. Sungguh malang nasib yang menimpa dua pasang bayi kembar siam laki-laki Aldi dan Aldo asal Ponorogo, Jawa Timur, saat ditemui tim Metro Tv di RSUD dokter Soetomo, Rabu (6/8/2014) pagi tadi.
Begitupun kondisi bayi kembar siam perempuan Syahrina dan Syahrini asal Jember, Jawa Timur. Di saat membutuhkan kasih sayang dan pendampingan kedua orangtuanya untuk berjuang hidup, dua pasang bayi kembar siam ini justru kurang dipedulikan kedua orangtuanya.
Sejak Lebaran kemarin, kedua orangtua bayi kembar siam malang itu meninggalkan mereka dengan alasan pulang ke kampung halaman untuk berlebaran. Namun hingga kini kedua orangtua kembar siam itu belum kembali menemui bayinya.
Ketua tim dokter kembar siam tersebut, dr Agus Hariyanto, sebelum meninggalkan anak-anaknya, kedua orangtua bayi sempat menulis perjanjian kepada pihak rumah sakit jika seluruh upaya tindakan medis diserahkan kepada pihak rumah sakit. Kedua orangtua bayi mengaku meninggalkan anaknya karena terkendala faktor ekonomi, untuk biaya hidup sehari-hari di rumah sakit.
Untuk sementara, pihak rumah sakit tetap berupaya memperjuangkan nyawa kedua pasang bayi kembar siam ini agar bertahan hidup. Namun jika orangtua kedua pasang bayi ini tak kunjung kembali hingga kondisi bayi stabil, kedua pasang bayi ini akan dikembalikan ke rumah sakit daerah tempat orangtua kedua pasang bayi tinggal.
Bayi kembar siam Aldi dan Aldo kini berusia 56 hari, dan menderita kelainan jantung dan tidak bisa dipisahkan sebab kedua jantung saling mendukung. Sedangkan Syahrina dan Syahrini juga tidak bisa dipisahkan karena memiliki satu jantung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)
