medcom.id, Tangerang: Pemerintah Kabupaten Tangerang mengaku kekurangan anggaran untuk pemeliharaan dan peningkatan 31 ruas jalan sepanjang 992,8 kilometer di wilayahnya. Tahun anggaran 2017, Pemkab Tangerang hanya menyiapkan dana Rp214 miliar untuk pemeliharaan dan peningkatan jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tangerang Slamet Budi mengakui, anggaran tersebut jauh dari kebutuhan pemeliharaan dan peningkatan jalan. Pihaknya hanya bisa berusaha semaksimal mungkin memenuhi keinginan masyarakat akan jalan di Kabupaten Tangerang baik dengan anggaran yang minim.
Budi mencontohkan, pihaknya baru bisa melakukan pemeliharaan jalan raya Legok-Karawaci sepanjang 8,6 kilometer tahun ini. "Jalan raya Legok Karawaci memang rusak parah. Tahun anggaran kemarin sudah dialokasikan anggaran Rp5 miliar. Tahun ini dialokasikan Rp7,5 miliar untuk perbaikan jalan mulai dari tugu Legok sampai pertigaan Karawaci," kata dia di kantornya, Tangerang, Banten, Kamis, 23 Februari 2017.
Lalu lintas di jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Tangerang dengan Bogor itu memang sangat padat. Selain banyak dilalui kendaraan kecil pribadi dan angkutan kota, jalan tersebut juga menjadi perlintasan truk bertonasi jumbo.
Meurut Budi, aset jalan raya Legok-Karawaci baru diserahkan Pemerintah Provinsi Banten ke Pemkab Tangerang pada 2016. Di tangan Pembkab Tangerang, jalan tersebut akan ditambah lajurnya.
"Ruas jalan Legok-Karawaci memerlukan penambahan lajur, namun itu memerlukan biaya tinggi. Total kebutuhan sekitar Rp 300 miliar, dengan rencana kita melakukan pelebaran 20 meter pada jalan tersebut. Sementara, existing sekarang 8 meter," lanjut Budi.
Namun, rencana itu belum dapat direalisasikan lantaran tingginya biaya pembebasan lahan. "Kalau duit kami banyak, gampang saja. Ini kami terbatas anggaran. Jadi, untuk sementara baru bisa melakukan pemeliharaan di ruas tersebut," Pungkas Budi.
medcom.id, Tangerang: Pemerintah Kabupaten Tangerang mengaku kekurangan anggaran untuk pemeliharaan dan peningkatan 31 ruas jalan sepanjang 992,8 kilometer di wilayahnya. Tahun anggaran 2017, Pemkab Tangerang hanya menyiapkan dana Rp214 miliar untuk pemeliharaan dan peningkatan jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tangerang Slamet Budi mengakui, anggaran tersebut jauh dari kebutuhan pemeliharaan dan peningkatan jalan. Pihaknya hanya bisa berusaha semaksimal mungkin memenuhi keinginan masyarakat akan jalan di Kabupaten Tangerang baik dengan anggaran yang minim.
Budi mencontohkan, pihaknya baru bisa melakukan pemeliharaan jalan raya Legok-Karawaci sepanjang 8,6 kilometer tahun ini. "Jalan raya Legok Karawaci memang rusak parah. Tahun anggaran kemarin sudah dialokasikan anggaran Rp5 miliar. Tahun ini dialokasikan Rp7,5 miliar untuk perbaikan jalan mulai dari tugu Legok sampai pertigaan Karawaci," kata dia di kantornya, Tangerang, Banten, Kamis, 23 Februari 2017.
Lalu lintas di jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Tangerang dengan Bogor itu memang sangat padat. Selain banyak dilalui kendaraan kecil pribadi dan angkutan kota, jalan tersebut juga menjadi perlintasan truk bertonasi jumbo.
Meurut Budi, aset jalan raya Legok-Karawaci baru diserahkan Pemerintah Provinsi Banten ke Pemkab Tangerang pada 2016. Di tangan Pembkab Tangerang, jalan tersebut akan ditambah lajurnya.
"Ruas jalan Legok-Karawaci memerlukan penambahan lajur, namun itu memerlukan biaya tinggi. Total kebutuhan sekitar Rp 300 miliar, dengan rencana kita melakukan pelebaran 20 meter pada jalan tersebut. Sementara, existing sekarang 8 meter," lanjut Budi.
Namun, rencana itu belum dapat direalisasikan lantaran tingginya biaya pembebasan lahan. "Kalau duit kami banyak, gampang saja. Ini kami terbatas anggaran. Jadi, untuk sementara baru bisa melakukan pemeliharaan di ruas tersebut," Pungkas Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)