medcom.id, Makassar: Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo telah menerima surat permohonan maaf dari Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Joseph F. Durford Jr. Surat menyusul ditolaknya Gatot masuk ke AS beberapa waktu silam.
Gatot mengaku belum bersikap terkait permintaan maaf tersebut. Juga tidak ada inisiatif untuk membalas. Dia memilih diam, menunggu instruksi Presiden Joko Widodo.
“Jenderal AS sudah meminta maaf. Dia menulis surat, mengundang saya ke sana. Cuma saya sampaikan bahwa sekarang ini sudah saya serahkan ke presiden,” kata Gatot saat menghadiri kegiatan Commanders Call TNI-Polri di Lapangan Karebosi Makassar, Rabu 25 Oktober 2017.
Gatot sedianya memenuhi undangan Pangab AS untuk menghadiri Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization (VEOs) yang dilaksanakan di Whasington DC, tanggal 23-24 Oktober 2017. Namun saat hendak berangkat ke sana, pihak US Custom and Border memberitahukan bahwa Gatot dan delegasi tidak boleh memasuki wilayah AS.
Gatot mengatakan, dia berencana ke AS sebagai panglima utusan presiden. Sehingga saat ada masalah, dia mengembalikan kepada pemberi perintah. Dia menyebutkan, masalah ini juga tengah diselesaikan melalui Kementerian Luar Negeri.
“Saya sudah membatalkan dan melapor ke presiden. Menteri luar negeri sudah lakukan diplomasi dan sebagainya. Kita tunggu saja jawabannya bagaimana,” kata Gatot.
Lantas, bagaimana sikap Gatot jika dikemudian hari diperbolehkan masuk ke wilayah AS?
“Sejauh ini tidak ada perintah. Belum ada agenda. Meetingnya juga sudah selesai, hari ini terakhir,” dia melanjutkan.
medcom.id, Makassar: Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo telah menerima surat permohonan maaf dari Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Joseph F. Durford Jr. Surat menyusul ditolaknya Gatot masuk ke AS beberapa waktu silam.
Gatot mengaku belum bersikap terkait permintaan maaf tersebut. Juga tidak ada inisiatif untuk membalas. Dia memilih diam, menunggu instruksi Presiden Joko Widodo.
“Jenderal AS sudah meminta maaf. Dia menulis surat, mengundang saya ke sana. Cuma saya sampaikan bahwa sekarang ini sudah saya serahkan ke presiden,” kata Gatot saat menghadiri kegiatan Commanders Call TNI-Polri di Lapangan Karebosi Makassar, Rabu 25 Oktober 2017.
Gatot sedianya memenuhi undangan Pangab AS untuk menghadiri Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization (VEOs) yang dilaksanakan di Whasington DC, tanggal 23-24 Oktober 2017. Namun saat hendak berangkat ke sana, pihak US Custom and Border memberitahukan bahwa Gatot dan delegasi tidak boleh memasuki wilayah AS.
Gatot mengatakan, dia berencana ke AS sebagai panglima utusan presiden. Sehingga saat ada masalah, dia mengembalikan kepada pemberi perintah. Dia menyebutkan, masalah ini juga tengah diselesaikan melalui Kementerian Luar Negeri.
“Saya sudah membatalkan dan melapor ke presiden. Menteri luar negeri sudah lakukan diplomasi dan sebagainya. Kita tunggu saja jawabannya bagaimana,” kata Gatot.
Lantas, bagaimana sikap Gatot jika dikemudian hari diperbolehkan masuk ke wilayah AS?
“Sejauh ini tidak ada perintah. Belum ada agenda. Meetingnya juga sudah selesai, hari ini terakhir,” dia melanjutkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)