Wali Kota Malang Sutiaji (ketiga kanan) pada saat akan mengunjungi salah satu keluarga korban tragedi Kanjuruhan, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (11/10/2022). (ANTARA/Vicki Febrianto)
Wali Kota Malang Sutiaji (ketiga kanan) pada saat akan mengunjungi salah satu keluarga korban tragedi Kanjuruhan, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (11/10/2022). (ANTARA/Vicki Febrianto)

Anak Saya tidak Bisa DIgantikan dengan Uang (Santunan)

Antara • 11 Oktober 2022 14:45
Malang: Pemerintah Kota Malang memastikan keluarga korban tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 131 orang meninggal dunia menerima santunan dari pemerintah dan sejumlah pihak terkait.
 
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan inventarisasi terkait pemberian santunan kepada kurang lebih 30 keluarga warga Kota Malang yang menjadi korban meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
 
"Tidak usah disebutkan nominalnya, ini bentuk komitmen kami, sambil kami menginventarisasi bantuan dari Presiden, gubernur, pemerintah kota, Kementerian Sosial, Bank Jatim, apakah sudah sampai (diterima) atau belum," katanya, Selasa, 11 Oktober 2022.

Ia menjelaskan terus melakukan pengecekan terkait santunan-santunan lain kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Santunan tersebut, memang tidak sebanding dengan rasa duka keluarga korban.
 
Namun, lanjutnya, santunan yang diberikan kepada anggota keluarga korban itu merupakan bentuk empati dari pemerintah daerah termasuk pihak swasta atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tersebut.
 
Baca juga: Korban Tragedi Kanjuruhan Diberi Pendampingan Berkelanjutan

"Kami terus berusaha supaya meringankan beban. Walaupun mohon maaf, ini tidak bisa menukar nyawa dari saudara kita yang telah pergi. Ini bentuk empati kepada korban dari pemerintah dan seluruh pihak," katanya.
 
Sementara itu, satu orang tua korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan, Mudrikah (45) menambahkan, sejauh ini keluarganya telah mendapatkan sejumlah santunan dari berbagai pihak.
 
Santunan tersebut ia terima dari Presiden Joko Widodo, Kementerian Sosial, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pemerintah Kota Malang, Bank Jatim termasuk dari manajemen Arema FC.
 
"Penerimaan santunan tidak ada hambatan, tapi saya masih belum menerima (kehilangan). Karena saya masih merasa anak saya tidak bisa digantikan dengan uang," katanya.
 
Mudrikah merupakan orang tua Ria Amalia (19) yang menjadi korban meninggal dunia saat tragedi Kanjuruhan. Saat itu, anak perempuan satu-satunya dari enam bersaudara tersebut, berangkat menonton Arema FC lawan Persebaya Surabaya bersama rekannya.
 
"Temannya juga meninggal dunia," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan