Palangkaraya: Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangkaraya, Chandra Mukti Wijaya, meminta masyarakat mewaspadai potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir di wilayah Kalimantan Tengah.
"Berdasar prakiraan dan analisa, masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang kilat dan petir di wilayah Kalteng," kata Chandra di Palangkaraya, Rabu, 12 Oktober 2022.
Dia menerangkan potensi cuaca tersebut masih terus terjadi selama sepekan mendatang, dengan prakiraan terjadi pada sore hingga sore hari serta malam dini hari.
Salah satu tanda-tandanya, yakni akan terlihat awan cumulonimbus (CB) berwarna hitam, disertai angin kencang serta kilatan petir. Jika melihat fenomena tersebut masyarakat agar waspada dan segera mencari tempat teduh namun tidak di bawah pohon.
Jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.
"Jauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan jangan berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir atau tumbangnya pohon, papan reklame dan sejenisnya," jelasnya.
Dia juga meminta masyarakat selalu waspada potensi terjadinya genangan air, banjir hingga tanah longsor akibat turunnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tersebut.
"Dengan kondisi ini, kami juga meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana seperti banjir, tanah longsor maupun pohon tumbang serta sambaran petir," ungkap Chandra.
Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.
Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana alam akibat cuaca, BMKG juga selalu menyampaikan prakiraan dan perkembangan cuaca terbaru kepada pemerintah daerah, instansi vertikal hingga pegiat sosial.
Palangkaraya: Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (
BMKG) Tjilik Riwut Palangkaraya, Chandra Mukti Wijaya, meminta masyarakat mewaspadai potensi
hujan lebat disertai
angin kencang dan petir di wilayah Kalimantan Tengah.
"Berdasar prakiraan dan analisa, masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang kilat dan petir di wilayah Kalteng," kata Chandra di Palangkaraya, Rabu, 12 Oktober 2022.
Dia menerangkan potensi cuaca tersebut masih terus terjadi selama sepekan mendatang, dengan prakiraan terjadi pada sore hingga sore hari serta malam dini hari.
Salah satu tanda-tandanya, yakni akan terlihat awan cumulonimbus (CB) berwarna hitam, disertai angin kencang serta kilatan petir. Jika melihat fenomena tersebut masyarakat agar waspada dan segera mencari tempat teduh namun tidak di bawah pohon.
Jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.
"Jauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan jangan berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir atau tumbangnya pohon, papan reklame dan sejenisnya," jelasnya.
Dia juga meminta masyarakat selalu waspada potensi terjadinya genangan air, banjir hingga tanah longsor akibat turunnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tersebut.
"Dengan kondisi ini, kami juga meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana seperti banjir, tanah longsor maupun pohon tumbang serta sambaran petir," ungkap Chandra.
Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.
Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana alam akibat cuaca, BMKG juga selalu menyampaikan prakiraan dan perkembangan cuaca terbaru kepada pemerintah daerah, instansi vertikal hingga pegiat sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)