Ilustrasi--Kementerian PUPR tangani pembukaan lajur Jalan Nasional Trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Mamuju dengan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat yang terputus akibat longsor. ANTARA/HO-Kementerian PUPR
Ilustrasi--Kementerian PUPR tangani pembukaan lajur Jalan Nasional Trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Mamuju dengan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat yang terputus akibat longsor. ANTARA/HO-Kementerian PUPR

Sulawesi Barat Petakan Daerah Bencana

Antara • 03 November 2022 08:57
Mamuju: Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan pemetaan daerah rawan bencana sebagai upaya antisipasi.
 
"Pemprov Sulbar menggelar rapat koordinasi menyikapi bencana longsor dan banjir dengan melakukan pemetaan daerah rawan bencana di Sulbar," kata penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik di Mamuju, Rabu, 2 November 2022.
 
Ia mengatakan di Sulbar sering mengalami akses transportasi terputus, karena jalannya terdampak banjir dan longsor sehingga mengganggu perekonomian masyarakat.

"Kalau jalur trans Sulawesi di Sulbar terputus, akan terdampak bagi perekonomian Sulsel, Sulteng termasuk daerah lain di Indonesia," ujarnya.
 
Sehingga lanjutnya, perlu diprogramkan deteksi potensi bencana yang mengganggu akses trans sulawesi agar dapat cepat diantisipasi, dan pemerintah pusat juga diminta membantu agar aktivitas ekonomi tidak terdampak secara nasional.
 
Baca juga: Pemkab Majene Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir dan Longsor

"Pemetaan bencana harus dilakukan untuk mengetahui titik rawan, sehingga pemerintah dapat cepat melakukan antisipasi ketika terjadi, dan seluruh kabupaten di Sulbar harus terlibat dalam penanganan bencana, apalagi pada November curah hujan masih tinggi dan kondisi bencana tiap kabupaten di Sulbar, juga berbeda beda," ungkap dia.
 
Ia melanjutkan penanganan bencana di Sulbar bukan hanya tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar, Dinas Sosial Sulbar, maupun Dinas Pekerjaan Umum Sulbar, namun tugas seluruh pihak tanpa kecuali.
 
"Butuh gotong royong dan kerja sama menangani bencana seluruh pihak baik pemerintah Provinsi maupun pemerintah tingkat Kabupaten, untuk diantisipasi dan dilakukan penanganan," terang dia.
 
Ia berharap putusnya jalur trans Sulawesi di Sulbar beberapa waktu lalu dan dampaknya sangat mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat menjadi pelajaran untuk dilakukan antisipasi dan tidak lagi terulang agar masyarakat dan aktivitas ekonominya tidak terganggu.
 
"Harus disiagakan alat berat seluruh titik rawan bencana di Sulbar sebagai antisipasi dan itu sudah menjadi program pemerintah di Sulbar yang harus pula didukung pemerintah Kabupaten di Sulbar," jelasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan