Ilustrasi Petugas mengambil sampel babi di Kabupaten Kupang, ANTARA/Ho
Ilustrasi Petugas mengambil sampel babi di Kabupaten Kupang, ANTARA/Ho

Dinas Peternakan NTT Sebar 39.200 Liter Disinfektan Antisipasi Flu Babi Afrika Meluas

Antara • 19 Januari 2023 11:16
Kupang: Dinas Peternakan Nusa Tenggara Timur menyiapkan 39.200 liter disinfektan untuk dibagikan kepada pemerintah daerah demi mencegah menyebarnya virus African Swine Fever (ASF) atau Flu Babi Afrika.
 
“Hasil uji lab sudah keluar bahwa sejumlah babi yang mati itu akibat ASF, karena itu kita sudah siapkan 39.200 liter disinfektan untuk bisa dibagikan kepada Pemda-Pemda,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Provinsi NTT Melky Angsar di Kupang, Kamis, 19 Januari 2023.
 
Dia menjelaskan hal ini berkaitan dengan upaya dari Dinas Peternakan Nusa Tenggara Timur dalam mencegah menyebarnya kasus ASF. Menurut dia, saat ini dari 22 kabupaten/kota di NTT potensi penyebaran virus ASF masih sangat tinggi. Hal ini karena sisa-sisa virus itu masih ada.

Sehubungan dengan itu, Dinas Peternakan NTT kata dia, sudah mengimbau kepada Dinas Peternakan kabupaten Kota untuk meningkatkan pengawasan di wilayah kerja masing-masing.
 
Baca: Puluhan Babi di NTT Mati Positif Terinfeksi Virus ASF

“Sosialisasi ke masyarakat untuk lebih berhati-hati saat hendak memasukkan babi ke kandang dan babi dipastikan sehat,” tegas dia.
 
Di samping itu juga peternak atau masyarakat harus meningkatkan biosekuriti kandang yang ada dan selalu disemprotkan dengan disinfektan. Dinas peternakan NTT juga mengimbau kepada peternak babi atau masyarakat untuk membatasi keluar masuk orang ke kandang babi.
 
“Suntik vitamin untuk ternak babi dan beri makan yang cukup dan bergizi. Dan terakhir yang paling penting adalah jika ada babi mati harus dikubur, jangan di buang di sungai atau dibagi-bagikan ke tetangga,” tambah dia.
 
Dinas Peternakan NTT ujar dia hingga kini belum mendapatkan data resmi soal jumlah babi yang mati di seluruh NTT karena ASF. Namun berdasarkan data sementara hanya ada di kabupaten Kupang 48 ekor dan terbaru 30 ekor di kabupaten Flores Timur.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan