Stok pupuk bersubsidi di Gudang Pupuk Pusri di Dusun Jeruk, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari. Medcom.id/ Ahmad Mustaqim
Stok pupuk bersubsidi di Gudang Pupuk Pusri di Dusun Jeruk, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari. Medcom.id/ Ahmad Mustaqim

Serapan Pupuk Bersubsidi di Gunungkidul Masih Rendah

Ahmad Mustaqim • 02 September 2022 09:30
Yogyakarta: Penyerapan pupuk bersubsidi di Kabupaten Gunungkidul, Daerah istimewa Yogyakarta (DIY), masih rendah. Catatan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, baru sekitar 25 persen dari total kuota yang tersalurkan ke petani.
 
"Memang masih kecil penyerapannya tetapi kami yakin akan terserap maksimal hingga akhir tahun," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Rismiyadi di Gunungkidul, Kamis, 1 September 2022.
 
Baca: OKU Timur Bertekad Tingkatkan Kualitas Produk Pertanian

Dia menjelaskan pupuk subsidi meliputi urea dengan alokasi 17.139 ton dengan serapan 4.281,8 ton. Adapun pupuk subsidi jenis NPK atau Phonska mendapat kuota 8.020 ton dengan baru terserap 2.994,3 ton.
 
Rismiyadi mengatakan penyerapan pupuk bersubsidi dilakukan melalui kelompok petani yang masuk daftar Rencana Daftar Kebutuhan Kelompok (RDKK). Menurut dia masih rendahnya penyerapan pupuk bersubsidi tahun ini pengaruh pola tanam.

"Pola tanam (petani) di Gunungkidul dengan di Bantul dan Sleman ini berbeda. Kalau daerah lain dengan sistem irigasi, untuk Gunungkidul sangat bergantung hujan untuk pengairan," jelasnya.
 
Dia menyebut penanaman yang bergantung dengan musim hujan sangat berdampak langsung terhadap pengambilan pupuk bersubsidi oleh petani. Pasalnya, pupuk-pupuk ini baru diambil saat awal musim hujan mulai September.
 
"Kalau di daerah lain triwulan pertama dan kedua sudah bisa ambil (pupuk bersubsidi) tapi di Gunungkidul baru mulai di triwulan ketiga. Sampai sekarang setiap harinya sekitar 75 ton pupuk subsidi disalurkan ke agen diteruskan ke petani," ujarnya.
 
Sementara Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengatakan distribusi pupuk bersubsidi ke Kecamatan Girisubo dan Rongkop kini sudah berjalan. Ia berharap para petani bisa menebus pupuk bersubsidi sesuai kuota.
 
"Pupuk bersubsidi yang distribusinya sedang berjalan ada sebesar 88 ton. Ini akan terus berproses," ungkapnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan