Tangerang: Sebanyak 20.104 warga Tangerang Selatan, Banten, telah mencairkan bantuan langsung tunai (BBM) dampak penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) via kantor pos setempat.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kita Tangsel, Apendi, mengatakan angka tersebut mencakup 97% penerima BLT.
"Sudah selesai (penyaluran) kemarin, 15 September. Sudah 97 persen disalurkan kantor pos. Kita (Dinsos) hanya memantau saja," ungkapnya, Senin, 19 September 2022.
Dia menambahkan sisa tiga persen warga berhak penerima BLT BBM yang belum mencairkan hak-nya rata-rata tak memenuhi undangan.
"Saat diundang tidak datang. Kan undangan pengambilan BLT BBM ini dari selam 7-15 September," jelas dia.
Sambil memvalidasi 3 persen data penerima BLT BBM yang tidak hadir itu, Dinsos Tangsel, berharap penyaluran BLT BBM dapat dilakukan oleh PT Pos dengan mendatangi satu per satu rumah warga penerima bantuan.
"Tapi nanti dicek lagi, door to door kekurangannya. Siapa tahu ada yang meninggal, ada yang pindah domisili. (Semua) Kantor pos yang menyalurkan kita hanya memantau saja," tegas Apendi.
Tangerang: Sebanyak 20.104 warga Tangerang Selatan, Banten, telah mencairkan
bantuan langsung tunai (BBM) dampak penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) via kantor pos setempat.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kita Tangsel, Apendi, mengatakan angka tersebut mencakup 97% penerima BLT.
"Sudah selesai (penyaluran) kemarin, 15 September. Sudah 97 persen disalurkan kantor pos. Kita (Dinsos) hanya memantau saja," ungkapnya, Senin, 19 September 2022.
Dia menambahkan sisa tiga persen warga berhak
penerima BLT BBM yang belum mencairkan hak-nya rata-rata tak memenuhi undangan.
"Saat diundang tidak datang. Kan undangan pengambilan BLT BBM ini dari selam 7-15 September," jelas dia.
Sambil memvalidasi 3 persen data penerima BLT BBM yang tidak hadir itu, Dinsos Tangsel, berharap penyaluran BLT BBM dapat dilakukan oleh PT Pos dengan mendatangi satu per satu rumah warga penerima bantuan.
"Tapi nanti dicek lagi,
door to door kekurangannya. Siapa tahu ada yang meninggal, ada yang pindah domisili. (Semua) Kantor pos yang menyalurkan kita hanya memantau saja," tegas Apendi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)