Banten: Basarnas Banten melakukan operasi pencarian terhadap seorang nelayan bernama Jarman. Pria berusia 49 tahun itu dilaporkan hilang di Perairan Binuangeun Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada Selasa, 30 Agustus 2022.
Kepala Basarnas Banten Adil Triyanto mengatakan pihaknya menerima laporan pada Selasa pukul 09.15 WIB soal adanya kejadian Kapal Motor (KM) Bintang mati mesin di Perairan Binuangeun akibat cuaca buruk.
Berdasarkan laporan kapal nelayan, KM Bintang pada Senin, 29 Agustus 2022, pukul 13.00 WIB berlayar dari Pelabuhan Ratu menuju Pelabuhan Binuangeun dengan POB 3 orang antara lain Iwan, (40), sebagai Capten Kapal, Aming, (40), dan Jarman. Ketiga nelayan KM Bintang itu warga Wanasalam Kabupaten Lebak.
Para nelayan KM Bintang itu hendak memasuki pelabuhan ikan di Binuangeun sekitar 2 kilometer dari pelabuhan sebelum kapal mati mesin akibat diterjang gelombang tinggi.
Baca: Cuaca Buruk, Ribuan Nelayan di Cilacap Berhenti Melaut
Dengan demikian, Basarnas Banten memberangkatkan satu tim rescue dari Pos Unit Siaga Lebak untuk melakukan evakuasi terhadap nelayan KM Bintang yang mati mesin. Tim SAR Gabungan menemukan dua orang korban yang selamat berenang menuju tepi pantai atas nama Iwan dan Amin dan keduanya langsung dibawa ke Puskesmas Binuangeun.
Sedangkan, satu orang lagi atas nama Jarman menghilang dan kini masih dalam pencarian tim SAR gabungan. "Kami berharap nelayan yang hilang itu bisa ditemukan dalam kondisi selamat," ucapnya.
Banten: Basarnas Banten melakukan operasi pencarian terhadap seorang
nelayan bernama Jarman. Pria berusia 49 tahun itu dilaporkan hilang di Perairan Binuangeun Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada Selasa, 30 Agustus 2022.
Kepala Basarnas Banten Adil Triyanto mengatakan pihaknya menerima laporan pada Selasa pukul 09.15 WIB soal adanya kejadian Kapal Motor (KM) Bintang mati mesin di Perairan Binuangeun akibat
cuaca buruk.
Berdasarkan laporan kapal nelayan, KM Bintang pada Senin, 29 Agustus 2022, pukul 13.00 WIB berlayar dari Pelabuhan Ratu menuju Pelabuhan Binuangeun dengan POB 3 orang antara lain Iwan, (40), sebagai Capten Kapal, Aming, (40), dan Jarman. Ketiga nelayan KM Bintang itu warga Wanasalam Kabupaten Lebak.
Para nelayan KM Bintang itu hendak memasuki pelabuhan ikan di Binuangeun sekitar 2 kilometer dari pelabuhan sebelum kapal mati mesin akibat diterjang
gelombang tinggi.
Baca:
Cuaca Buruk, Ribuan Nelayan di Cilacap Berhenti Melaut
Dengan demikian, Basarnas Banten memberangkatkan satu tim rescue dari Pos Unit Siaga Lebak untuk melakukan evakuasi terhadap nelayan KM Bintang yang mati mesin. Tim SAR Gabungan menemukan dua orang korban yang selamat berenang menuju tepi pantai atas nama Iwan dan Amin dan keduanya langsung dibawa ke Puskesmas Binuangeun.
Sedangkan, satu orang lagi atas nama Jarman menghilang dan kini masih dalam pencarian tim SAR gabungan. "Kami berharap nelayan yang hilang itu bisa ditemukan dalam kondisi selamat," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)