Polewali Mandar: Seorang warga di Polewali Mandar, Sulawesi Barat terpaksa harus ditandu menggunakan sarung yang diikatkan pada sebatang bambu sejauh 12 kilometer menuju puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.
Pasien terpaksa ditandu akibat jalan yang rusak, terjal dan berbatu. Adapun kondisi jalan akan semakin rusak jika diguyur oleh hujan.
Dilansari dari medcom.id, Nurdin, Warga Kabupaten Polwali Mandar, Sulawesi Barat sedang sakit dan hendak berobat ke puskesmas. Nurdin terpaksa harus ditandu oleh puluhan warga menuju ibu kota kecamatan setempat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Akibat jaraknya yang sangat jauh, beberapa kali warga singgah di pinggir jalan untuk beristirahat sejenak lalu kembali melanjutkan perjalanan menuju puskesmas setempat. Setidaknya butuh waktu hingga empat jam membawa pasien ke tempat pengobatan terdekat.
Salah satu warga dari Desa Lenggo, Muhammad Yusuf mengatakan jalan tidak dapat dilalui mobil sehingga Nurdin terpaksa harus ditandul.
Yusuf juga menjelaskan bahwa Pemda setemoat sudah sempat memperbaiki infrastruktur di Desa Lenggo namun belum maksimal. Ia juga mengaku, bahwa rusaknya jalan mengganggu perekonomian warga setempat.
Selain itu, Yusuf menjelaskan bahwa di 2020 lalu telah dilakukan perbaikan jalan antara ibu kota kecamatan setempat menuju Desa Lenggo, akan tetapi Dinas Kehutanan memberhentikan beberapa alat yang sedang beroperasi dengan alasan melewati kawasan.
Namun, Yusuf berharap Pemda setempat dan instansi terkait harus bekerja sama untuk memperbaiki kawasan Desa Lenggo. (Devi Syafira)
Polewali Mandar: Seorang warga di Polewali Mandar, Sulawesi Barat terpaksa harus ditandu menggunakan sarung yang diikatkan pada sebatang bambu sejauh 12 kilometer menuju puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.
Pasien terpaksa ditandu akibat
jalan yang rusak, terjal dan berbatu. Adapun kondisi jalan akan semakin rusak jika diguyur oleh hujan.
Dilansari dari medcom.id, Nurdin, Warga Kabupaten Polwali Mandar, Sulawesi Barat sedang sakit dan hendak berobat ke puskesmas. Nurdin terpaksa harus ditandu oleh puluhan warga menuju ibu kota kecamatan setempat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Akibat jaraknya yang sangat jauh, beberapa kali warga singgah di pinggir jalan untuk beristirahat sejenak lalu kembali melanjutkan perjalanan menuju puskesmas setempat. Setidaknya butuh waktu hingga empat jam membawa pasien ke tempat pengobatan terdekat.
Salah satu warga dari Desa Lenggo, Muhammad Yusuf mengatakan jalan tidak dapat dilalui mobil sehingga Nurdin terpaksa harus ditandul.
Yusuf juga menjelaskan bahwa Pemda setemoat sudah sempat memperbaiki infrastruktur di Desa Lenggo namun belum maksimal. Ia juga mengaku, bahwa rusaknya jalan mengganggu perekonomian warga setempat.
Selain itu, Yusuf menjelaskan bahwa di 2020 lalu telah dilakukan perbaikan jalan antara ibu kota kecamatan setempat menuju Desa Lenggo, akan tetapi Dinas Kehutanan memberhentikan beberapa alat yang sedang beroperasi dengan alasan melewati kawasan.
Namun, Yusuf berharap Pemda setempat dan instansi terkait harus bekerja sama untuk memperbaiki kawasan Desa Lenggo. (
Devi Syafira)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)