Depok: Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) mulai menyerbu wilayah Kota Depok. PMKS yang terdiri dari anak-anak di bawah umur, remaja, dan orang tua menyerbu lampu merah (trafick light).
Ulah mereka beragam. Ada yang membentangkan spanduk ukuran 1x4 meter berisi gambar bocah berbibir sumbing bahkan bocah sedang sakit.
Mereka membentangkan spanduk, kala trafick light lagi posisi merah. Kira-kira traffic light mau hijau, kumpulan remaja tersebut menghampiri tiap pengendara sambil menyodorkan kardus kusam. Jika pengendara tidak memberi uang dipelototi dengan bibir komat kamit.
Keadaan ini terpantau di traffic light Col Cijago, Jalan Raya Bogor, Kelurahan Cisalak, Sukmajaya.
Di lampu merah Jalan Insinyur Haji Juanda, Sukmajaya, sejumlah perempuan paruh baya sambil gendong bayi, pria wanita tunanetra, manusia silver, hingga manusia pura-pura lumpuh menghampiri tiap pengendara saat berhenti minta uang.
Baca juga: Puluhan Pengemis di Pekanbaru Diamankan dari Jalanan
Seorang pengendara motor, Bayu, mengatakan dari pagi hingga malam PMKS selalu ramai di traffic light Kota Depok.
Para PMKS menyerbu lampu merah-lampu merah Seperti Jalan Raya Bogor, Jalan Insinyur Haji Juanda, Jalan Siliwangi, Jalan Margonda.
"Ini menunjukkan sudah banyak PMKS yang kebanyakan anak-anak di bawah umur dan orang tua memanfaatkan momen puasa dan lebaran menggali untung," katanya, Rabu, 6 April 2022.
Mereka diduga tidak berasal dari sekitar Kota Depok melainkan dari luar kota. Biasanya, mereka datang sekitar pukul 06.00 WIB dan pulang malam pukul 22.00 WIB saat jalan raya mulai lengang dan kendaraan mulai berkurang lewat.
"Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok perlu ketegasan karena mengganggu pengendara yang berlalu lintas," katanya.
Kepala Satpol PP Kota Depok Lienda Ratna Nurdiani mengatakan, pihaknya akan melakukan penertiban terhadap para PMKS yang mulai marak di Kota Depok.
"Kita akan terus melakukan penertiban di jalan-jalan," katanya.
Depok: Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) mulai menyerbu wilayah Kota Depok. PMKS yang terdiri dari anak-anak di bawah umur, remaja, dan orang tua menyerbu lampu merah (trafick light).
Ulah mereka beragam. Ada yang membentangkan spanduk ukuran 1x4 meter berisi gambar bocah berbibir sumbing bahkan bocah sedang sakit.
Mereka membentangkan spanduk, kala trafick light lagi posisi merah. Kira-kira
traffic light mau hijau, kumpulan remaja tersebut menghampiri tiap pengendara sambil menyodorkan kardus kusam. Jika pengendara tidak memberi uang dipelototi dengan bibir komat kamit.
Keadaan ini terpantau di
traffic light Col Cijago, Jalan Raya Bogor, Kelurahan Cisalak, Sukmajaya.
Di lampu merah Jalan Insinyur Haji Juanda, Sukmajaya, sejumlah perempuan paruh baya sambil gendong bayi, pria wanita tunanetra, manusia silver, hingga manusia pura-pura lumpuh menghampiri tiap pengendara saat berhenti minta uang.
Baca juga:
Puluhan Pengemis di Pekanbaru Diamankan dari Jalanan
Seorang pengendara motor, Bayu, mengatakan dari pagi hingga malam PMKS selalu ramai di
traffic light Kota Depok.
Para PMKS menyerbu lampu merah-lampu merah Seperti Jalan Raya Bogor, Jalan Insinyur Haji Juanda, Jalan Siliwangi, Jalan Margonda.
"Ini menunjukkan sudah banyak PMKS yang kebanyakan anak-anak di bawah umur dan orang tua memanfaatkan momen puasa dan lebaran menggali untung," katanya, Rabu, 6 April 2022.
Mereka diduga tidak berasal dari sekitar Kota Depok melainkan dari luar kota. Biasanya, mereka datang sekitar pukul 06.00 WIB dan pulang malam pukul 22.00 WIB saat jalan raya mulai lengang dan kendaraan mulai berkurang lewat.
"Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok perlu ketegasan karena mengganggu pengendara yang berlalu lintas," katanya.
Kepala Satpol PP Kota Depok Lienda Ratna Nurdiani mengatakan, pihaknya akan melakukan penertiban terhadap para PMKS yang mulai marak di Kota Depok.
"Kita akan terus melakukan penertiban di jalan-jalan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)