Banjarmasin: Pandemi covid-19 tidak menghalangi sosok perempuan Indonesia untuk tetap terus berkarya. Ada sosok perempuan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang menghasilkan berbagai macam kerajinan khas Kalimantan Selatan dengan memberdayakan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan membantu kaum perempuan yang terdampak pandemi Covid-19.
Gusti Anisa Wulandari memulai usaha rumahan miliknya dengan mengangkat kekayaan alam milik Kalimantan Selatan. Perempuan ini tergerak untuk mengangkat kerajinan anyaman purun khas Kalimantan Selatan ke dalam berbagai macam tas unik dan menarik.
"Purun tikar yaitu kerajinan tas dari anyaman purun. Disini kami modifikasi dengan berbagai macam kreativitas, sehingga memiliki nilai yang menjual dari suatu produk," ujar Gusti Anisa Wulandari, pelaku usaha dalam program Newsline di Metro TV, Jumat, 14 Januari 2022.
Anisa pun mengajak para pelaku UMKM yang terdampak pandemi covid-19. Tidak hanya pelaku UMKM, Annisa juga memberdayakan ibu-ibu di sekitar tempat tinggal untuk mulai membangun bisnis mikro kecil menengah agar bisa membantu perekonomian keluarga yang tersendat akibat pandemi Covid-19.
Dalam seminggu, Anisa dapat memberikan pelatihan menganyam purun pada ibu-ibu sekitar agar ke depan mereka bisa lebih mandiri.
"Udah seminggu lebih saya mengikuti pelatihan ini. Selama pandemi ini saya bisa membantu perekonomian keluarga terutama penghasilan suami. Dari pelatihan ini juga diajarkan cara menganyam, cara penjualannya,” kata Siti, peserta pelatihan anyaman purun.
Anisa berharap usaha kecilnya bisa memberi dampak besar bagi eksistensi budaya Banjar dan dapat membantu para ibu-ibu di tengah pandemi. (Alifiah Nurul Rahmania)
Banjarmasin: Pandemi covid-19 tidak menghalangi sosok perempuan Indonesia untuk tetap terus berkarya. Ada sosok perempuan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang menghasilkan berbagai macam kerajinan khas Kalimantan Selatan dengan memberdayakan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan membantu kaum perempuan yang terdampak pandemi Covid-19.
Gusti Anisa Wulandari memulai usaha rumahan miliknya dengan mengangkat kekayaan alam milik Kalimantan Selatan. Perempuan ini tergerak untuk mengangkat kerajinan anyaman purun khas Kalimantan Selatan ke dalam berbagai macam tas unik dan menarik.
"Purun tikar yaitu kerajinan tas dari anyaman purun. Disini kami modifikasi dengan berbagai macam kreativitas, sehingga memiliki nilai yang menjual dari suatu produk," ujar Gusti Anisa Wulandari, pelaku usaha dalam program Newsline di Metro TV, Jumat, 14 Januari 2022.
Anisa pun mengajak para pelaku UMKM yang terdampak pandemi covid-19. Tidak hanya pelaku UMKM, Annisa juga memberdayakan ibu-ibu di sekitar tempat tinggal untuk mulai membangun bisnis mikro kecil menengah agar bisa membantu perekonomian keluarga yang tersendat akibat pandemi Covid-19.
Dalam seminggu, Anisa dapat memberikan pelatihan menganyam purun pada ibu-ibu sekitar agar ke depan mereka bisa lebih mandiri.
"Udah seminggu lebih saya mengikuti pelatihan ini. Selama pandemi ini saya bisa membantu perekonomian keluarga terutama penghasilan suami. Dari pelatihan ini juga diajarkan cara menganyam, cara penjualannya,” kata Siti, peserta pelatihan anyaman purun.
Anisa berharap usaha kecilnya bisa memberi dampak besar bagi eksistensi budaya Banjar dan dapat membantu para ibu-ibu di tengah pandemi. (
Alifiah Nurul Rahmania)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)