Depok: Sebuah kedai di kawasan Depok, Jawa Barat menyajikan mie dengan potongan daging bebek. Selain unik, tekstur daging bebek yang lembut membuat mie ayam bebek ini banyak disukai masyarakat khususnya warga Depok.
Sesuai namanya, warung makan Mie Bebek P-Kings yang berada di Jalan Radar Auri Gang H. Sofyan, Cimanggis, Depok, Jawa Barat ini menjual mie bebek sebagai menu utamanya. Mie dengan topping daging bebek inilah yang membuatnya beda dengan mie pada umumnya.
"Kebanyakan kan mie ayam. Kalau ini saya terobosan baru jadi mie bebek. Cuma bukan bebek lokal," ujar Sati, pemilik Mie Bebek P-Kings, dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia, Jumat, 18 Februari 2022.
Sati memilih bebek besar atau bebek peking sebagai topping mienya. Daging bebek peking ini digunakan demi mendapatkan ketebalan daging yang pas. Tekstur daging pun lembut. Meski agak berbeda dengan ayam, namun cita rasa yang ditawarkan tidak perlu diragukan.
"Saya pakainya bebek peking. Karena kalau bebek lokal dagingnya tipis, sedangkan bebek peking dagingnya tebal dan ukurannya besar. Jadi banyak dagingnya," kata Sati.
Usaha kuliner mie bebek milik Sati ini sudah beroperasi lebih dari 12 tahun. Sebelum pandemi Covid-19 melanda, setiap hari sekitar 15 kg mie habis terjual atau lebih dari 500 porsi. Dengan menghabiskan 3 ekor bebek peking yang beratnya mencapai 3,5 kg per ekor.
Cita rasa manis yang berpaduan dengan gurih membuat Mie Bebek P-Kings menjadi favorit warga Depok. Sejumlah pembeli mengaku sangat menyukai mie bebek ini.
"Uniknya karena pakai bebek. Dagingnya besar-besar. Wah, enaklah pokoknya. Mie bebek ini makanan yang anak muda cari," tutur Rosi, salah satu pembeli Mie Bebek P-Kings.
Mie Bebek P-Kings juga merupakan satu-satunya kedai mie bebek di Depok. Pada akhir pekan dan hari libur, kedai Mie Bebek P-Kings biasanya lebih ramai pengunjung. Sementara itu untuk harga per porsinya sekitar Rp20.000 saja. (Fatha Annisa)
Depok: Sebuah kedai di kawasan Depok, Jawa Barat menyajikan mie dengan potongan daging bebek. Selain unik, tekstur daging bebek yang lembut membuat mie ayam bebek ini banyak disukai masyarakat khususnya warga Depok.
Sesuai namanya, warung makan Mie Bebek P-Kings yang berada di Jalan Radar Auri Gang H. Sofyan, Cimanggis, Depok, Jawa Barat ini menjual mie bebek sebagai menu utamanya. Mie dengan topping daging bebek inilah yang membuatnya beda dengan mie pada umumnya.
"Kebanyakan kan mie ayam. Kalau ini saya terobosan baru jadi mie bebek. Cuma bukan bebek lokal," ujar Sati, pemilik Mie Bebek P-Kings, dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia, Jumat, 18 Februari 2022.
Sati memilih bebek besar atau bebek peking sebagai topping mienya. Daging bebek peking ini digunakan demi mendapatkan ketebalan daging yang pas. Tekstur daging pun lembut. Meski agak berbeda dengan ayam, namun cita rasa yang ditawarkan tidak perlu diragukan.
"Saya pakainya bebek peking. Karena kalau bebek lokal dagingnya tipis, sedangkan bebek peking dagingnya tebal dan ukurannya besar. Jadi banyak dagingnya," kata Sati.
Usaha kuliner mie bebek milik Sati ini sudah beroperasi lebih dari 12 tahun. Sebelum pandemi Covid-19 melanda, setiap hari sekitar 15 kg mie habis terjual atau lebih dari 500 porsi. Dengan menghabiskan 3 ekor bebek peking yang beratnya mencapai 3,5 kg per ekor.
Cita rasa manis yang berpaduan dengan gurih membuat Mie Bebek P-Kings menjadi favorit warga Depok. Sejumlah pembeli mengaku sangat menyukai mie bebek ini.
"Uniknya karena pakai bebek. Dagingnya besar-besar. Wah, enaklah pokoknya. Mie bebek ini makanan yang anak muda cari," tutur Rosi, salah satu pembeli Mie Bebek P-Kings.
Mie Bebek P-Kings juga merupakan satu-satunya kedai mie bebek di Depok. Pada akhir pekan dan hari libur, kedai Mie Bebek P-Kings biasanya lebih ramai pengunjung. Sementara itu untuk harga per porsinya sekitar Rp20.000 saja. (
Fatha Annisa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)