Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Kebutuhan APD di Jateng Aman

Mustholih • 14 April 2020 18:45
Semarang: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mulai memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di tengah pandemi korona (covid-19). Hingga hari ini, ratusan ribu APD diklaim sudah terdistribusi ke rumah sakit rujukan penanganan covid-19 se-Jawa Tengah.
 
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan butuh satu juta unit APD untuk menangani wabah virus korona. Dia menilai, kebutuhan tersebut sulit tercukupi bila Jateng hanya mengandalkan APD produksi pabrikan.
 
"Saya dari awal meyakini ketika produksi pabrikan begitu mahal dan sulit, akan muncul kekuatan-kekuatan lain dalam negeri. Saya berterima kasih pada pelaku usaha yang mau membantu penyediaan APD ini," kata Ganjar, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 14 April 2020.

Ganjar mengungkap beragam elemen di Jateng berusaha memenuhi kebutuhan APD. Sejumlah produsen kaos, balai latihan kerja, puluhan UKM, rumah sakit, sampai siswa Sekolah Menengah Kejuruan berlomba-lomba memproduksi APD.
 
"Pemerintah bisa memberi stimulan kain dan teknologi untuk mereka bisa menjahit. SMK, BLK, masyarakat industri rumahan, perusahaan, kami terus mendorong untuk terus memproduksi," tegas Ganjar. 
 
Baca: Data 14 April: 4.839 Positif Covid-19, 426 Sembuh
 
Sejauh ini, ada 356.978 APD yang sudah terdistribusikan ke 67 rumah sakit rujukan covid-19. Ganjar mengatakan mereka menerima 1.876 pasang sepatu boot, 3.844 unit google glass, 23.123 lembar coverall (hazmat),  313.802 masker bedah, dan 14.333 masker N95. 
 
"Masih ada 135 rumah sakit yang belum input data (kebutuhan APD). Tapi, sampai sekarang kebutuhan APD di Jateng masih aman," ucapnya.
 
Ganjar mengaku pihaknya masih menyimpan puluhan ribu APD di gudang logistik. Dia mengungkap banyak perusahaan dan elemen masyarakat yang terus menyumbang kebutuhan APD di Jateng.
 
"Ini sangat membantu. Nilai besarnya adalah gotong royong dan kemanusiaan yang adil dan beradab," bebernya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan