Semarang: Pandemi covid-19 yang sudah berjalan empat bulan mengakibatkan pemasukan daerah Kota Semarang, Jawa Tengah, kehilangan Rp1,1 triliun. Sektor pariwisata yang menjadi sumber andalan pendapatan Kota Semarang rontok gara-gara diterpa virus korona.
"Sebagai kota pariwisata, Kota Semarang mengalami perlambatan laju ekonomi dengan sepinya hotel, restoran, hiburan, serta tempat wisata yang ada. Alhasil, pajak daerah yang masuk ke Pemerintah Kota Semarang pun mengalami penurunan yang sangat tajam," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, di Semarang, Jateng, Selasa, 4 Agustus 2020.
Baca: Ekspor Produk Lokal Terkendala Regulasi Negara Tujuan
Hendrar menjelaskan gara-gara pandemi virus korona, Pemerintah Kota harus menunda hampir semua proyek pembangunan. Dia berujar Pemerintah Kota harus kehilangan Rp1,1 triliun anggaran pembangunan yang telah dirancang sebelum masa pandemi.
Untuk membangkitkan sektor perekonomian di tengah pandemi, Hendrar meminta warga bisa beraktivitas sehari-sehari dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19. "Kita sekarang ada di wilayah pandemi covid-19. Jangan pernah menganggap remeh virus ini. Tetap menerapkan SOP kesehatan," jelas Hendrar.
Dalam upaya mendongkrar sektor ekonomi, Pemerintah Kota Semarang akan memprioritaskan pembangunan tempat ibadah dan fasilitas umum. Sebagai langkah awal, Pemerintah Kota memberikan bantuan hibah untuk 11 fasilitas umum dan 18 tempat ibadah yangbernilai Rp10 sampai Rp15 juta per lokasi.
"Kami bersepakat mempertahankan dana untuk sarana umum dan tempat ibadah, seperti yang akan dibagikan pada pagi hari ini," ujarnya.
Semarang: Pandemi covid-19 yang sudah berjalan empat bulan mengakibatkan pemasukan daerah Kota Semarang, Jawa Tengah, kehilangan Rp1,1 triliun. Sektor pariwisata yang menjadi sumber andalan pendapatan Kota Semarang rontok gara-gara diterpa virus korona.
"Sebagai kota pariwisata, Kota Semarang mengalami perlambatan laju ekonomi dengan sepinya hotel, restoran, hiburan, serta tempat wisata yang ada. Alhasil, pajak daerah yang masuk ke Pemerintah Kota Semarang pun mengalami penurunan yang sangat tajam," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, di Semarang, Jateng, Selasa, 4 Agustus 2020.
Baca:
Ekspor Produk Lokal Terkendala Regulasi Negara Tujuan
Hendrar menjelaskan gara-gara pandemi virus korona, Pemerintah Kota harus menunda hampir semua proyek pembangunan. Dia berujar Pemerintah Kota harus kehilangan Rp1,1 triliun anggaran pembangunan yang telah dirancang sebelum masa pandemi.
Untuk membangkitkan sektor perekonomian di tengah pandemi, Hendrar meminta warga bisa beraktivitas sehari-sehari dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19. "Kita sekarang ada di wilayah pandemi covid-19. Jangan pernah menganggap remeh virus ini. Tetap menerapkan SOP kesehatan," jelas Hendrar.
Dalam upaya mendongkrar sektor ekonomi, Pemerintah Kota Semarang akan memprioritaskan pembangunan tempat ibadah dan fasilitas umum. Sebagai langkah awal, Pemerintah Kota memberikan bantuan hibah untuk 11 fasilitas umum dan 18 tempat ibadah yangbernilai Rp10 sampai Rp15 juta per lokasi.
"Kami bersepakat mempertahankan dana untuk sarana umum dan tempat ibadah, seperti yang akan dibagikan pada pagi hari ini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
