Sukoharjo: Tim Densus 88 menangkap lima terduga teroris di Kabupaten Sukoharjo. Kelima terduga teroris ditangkap di lima lokasi berbeda, Kamis, 25 Januari 2024.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, kelima terduga teroris tersebut yaitu S warga Polokarto, N warga Plumbon Mojolaban, P warga Desa Pondok Nguter, M warga Pondok Grogol, serta SS warga Desa Palur Polokarto.
Terkait dengan penangkapan salah satu terduga teroria, N, 50, warga Plumbon, Kecamatan Mojolaban, dilakukan Densus 88 susai salat subuh. N ditangkap saat kembali dari masjid menuju rumahnya yang hanya berjarak sekitar 50 meter.
"Yang bersangkutan ini katanya terkait dengan jaringan teroris. Untuk pastinya saya tidak tahu, tapi dia diamankan setelah Salat Subuh. Saya dihubungi petugas Babinkamtibmas, kemudian setelah zuhur dilakukan penggeledahan di rumah yang bersangkutan," ujar Kepala Dusun Plumbon Wetan, Dwi Maryanto di Sukoharjo, Kamis, 25 Januari 2024.
Dalam penggeledahan tersebut, Tim Densus 88 disebut membawa sejumlah barang bukti. Di antaranya buku-buku, ponsel, serta busur dan anak panah.
"Ada busur dan sekitar empat anak panah. Kami dihubungi untuk menyaksikan penggeledahan yang dimulai sekitar pukul 12.30 WIB," bebernya.
Salah satu warga sekitar rumah terduga teroris, Ihsan mengatakan, N merupakan sosok yang terbuka dengan masyarakat. Menurutnya, N merupakan seorang pembuat susu kedelai dan sosialisasi dengan warga normal.
"Baik orangnya, tidak mencurigakan. Tidak tertutup, asli warga sini. Ya tidak menyangka saja karena kehidupannya terlihat sangat normal dalam masyarakat," ungkapnya.
Sukoharjo:
Tim Densus 88 menangkap lima terduga teroris di Kabupaten Sukoharjo. Kelima terduga teroris ditangkap di lima lokasi berbeda, Kamis, 25 Januari 2024.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, kelima
terduga teroris tersebut yaitu S warga Polokarto, N warga Plumbon Mojolaban, P warga Desa Pondok Nguter, M warga Pondok Grogol, serta SS warga Desa Palur Polokarto.
Terkait dengan penangkapan salah satu terduga teroria, N, 50, warga Plumbon, Kecamatan Mojolaban, dilakukan Densus 88 susai salat subuh. N ditangkap saat kembali dari masjid menuju rumahnya yang hanya berjarak sekitar 50 meter.
"Yang bersangkutan ini katanya terkait dengan jaringan teroris. Untuk pastinya saya tidak tahu, tapi dia diamankan setelah Salat Subuh. Saya dihubungi petugas Babinkamtibmas, kemudian setelah zuhur dilakukan penggeledahan di rumah yang bersangkutan," ujar Kepala Dusun Plumbon Wetan, Dwi Maryanto di
Sukoharjo, Kamis, 25 Januari 2024.
Dalam penggeledahan tersebut, Tim Densus 88 disebut membawa sejumlah barang bukti. Di antaranya buku-buku, ponsel, serta busur dan anak panah.
"Ada busur dan sekitar empat anak panah. Kami dihubungi untuk menyaksikan penggeledahan yang dimulai sekitar pukul 12.30 WIB," bebernya.
Salah satu warga sekitar rumah terduga teroris, Ihsan mengatakan, N merupakan sosok yang terbuka dengan masyarakat. Menurutnya, N merupakan seorang pembuat susu kedelai dan sosialisasi dengan warga normal.
"Baik orangnya, tidak mencurigakan. Tidak tertutup, asli warga sini. Ya tidak menyangka saja karena kehidupannya terlihat sangat normal dalam masyarakat," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)