Majalengka: Hermat Kipli Abdul Ghani (65), Seorang calon haji asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, gagal untuk bisa berangkat haji lantaran visa menuju Arab Saudi tak kunjung keluar.
Perempuan asal Desa Pasir, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka ini tidak bisa menutupi rasa kecewanya. Ia yang seharusnya berangkat dengan Kelompok Terbang (Kloter) 20 Embarkasi Kertajati Majalengka ini dipastikan gagal berangkat ke tanah suci.
Calhaj yang sudah mendaftar sejak 2013 itu harus menunda dulu harapannya untuk bisa menjalankan rukun Islam yang ke-5. Padahal, sejumlah calhaj lainnya dari Kloter 20, sudah diberangkatkan pada Jumat 31 Mei 2024.
"Seharusnya ikut Kloter 20, terbang pada 31 Mei lalu," kata Hermat di Majalengka, Senin, 3 Juni 2024.
Hermat menuturkan informasi awal mengenai gagalnya keberangkatan haji yang sudah ia impikan itu berdasarkan informasi dari salah satu petugas Kemenag Majalengka.
Saat itu kata Hermat ada salah satu petugas yang datang ke rumahnya. Petugas tersebut meminta kepada dirinya untuk tidak ikut mengumpulkan koper dulu, dikarenakan visanya belum keluar.
Informasi tersebut kata Hermat ia dapatkan pada H-1 sebelum keberangkatan para calon haji asal Majalengka dari Pendopo Bupati Majalengka.
"Informasinya sangat mendadak sekali," ungkap Hermat.
Walaupun kecewa, Hermat pasrah dengan adanya keputusan tersebut. Apalagi ujar Hermat, dirinya juga sudah menyiapkan segala halnya. Ia mengaku sudah menjalani sejumlah rangkaian manasik haji, pemeriksaan kesehatan dan lainnya.
Ia juga telah menyiapkan berbagai keperluan selama menunaikan ibadah haji di Arab Saudi dalam koper hitam berukuran cukup besar yang dipasangi stiker Haji 2024 di atasnya.
"Saya sudah siapkan semua keperluan untuk haji nanti," ujar Hermat.
Majalengka: Hermat Kipli Abdul Ghani (65), Seorang calon haji asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, gagal untuk bisa berangkat
haji lantaran visa menuju Arab Saudi tak kunjung keluar.
Perempuan asal Desa Pasir, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka ini tidak bisa menutupi rasa kecewanya. Ia yang seharusnya berangkat dengan Kelompok Terbang (Kloter) 20 Embarkasi Kertajati Majalengka ini dipastikan gagal berangkat ke tanah suci.
Calhaj yang sudah mendaftar sejak 2013 itu harus menunda dulu harapannya untuk bisa menjalankan rukun Islam yang ke-5. Padahal, sejumlah calhaj lainnya dari Kloter 20, sudah diberangkatkan pada Jumat 31 Mei 2024.
"Seharusnya ikut Kloter 20, terbang pada 31 Mei lalu," kata Hermat di Majalengka, Senin, 3 Juni 2024.
Hermat menuturkan informasi awal mengenai gagalnya keberangkatan haji yang sudah ia impikan itu berdasarkan informasi dari salah satu petugas Kemenag Majalengka.
Saat itu kata Hermat ada salah satu petugas yang datang ke rumahnya. Petugas tersebut meminta kepada dirinya untuk tidak ikut mengumpulkan koper dulu, dikarenakan visanya belum keluar.
Informasi tersebut kata Hermat ia dapatkan pada H-1 sebelum keberangkatan para calon haji asal Majalengka dari Pendopo Bupati Majalengka.
"Informasinya sangat mendadak sekali," ungkap Hermat.
Walaupun kecewa, Hermat pasrah dengan adanya keputusan tersebut. Apalagi ujar Hermat, dirinya juga sudah menyiapkan segala halnya. Ia mengaku sudah menjalani sejumlah rangkaian manasik haji, pemeriksaan kesehatan dan lainnya.
Ia juga telah menyiapkan berbagai keperluan selama menunaikan ibadah haji di Arab Saudi dalam koper hitam berukuran cukup besar yang dipasangi stiker Haji 2024 di atasnya.
"Saya sudah siapkan semua keperluan untuk haji nanti," ujar Hermat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)