Praya: Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, membongkar kandang kerbau dan mengeluarkan kerbau-kerbau yang digembalakan di area Bandar Udara Internasional Lombok.
"Sosialisasi sudah kami lakukan, sehingga hari ini semua kerbau yang digembalakan di area bandara harus dikeluarkan dan kandang ternak kerbau ini kami bongkar," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Lombok Tengah Lalu Rinjani di Praya, Rabu, 10 Mei 2023.
Menurut data sementara pemerintah daerah, ada sekitar 200 kerbau yang digembalakan di area Bandar Udara Internasional Lombok.
Satpol PP melakukan penertiban dengan mengeluarkan ternak dan membongkar kandang ternak yang ada di lingkungan bandara guna mencegah gangguan keamanan dan keselamatan penerbangan.
"Keberadaan kerbau ini cukup mengganggu aktivitas di area terlarang bandara Lombok. Pernah kejadian kerbau itu masuk ke area runway," ucap dia.
Rinjani mengemukakan bahwa pengelola bandara sebenarnya sudah memasang pagar pembatas, tetapi ada orang yang merusak pagar tersebut.
Dia mengatakan bahwa penertiban area bandara dilakukan secara bertahap untuk memastikan selanjutnya tidak ada lagi kerbau yang digembalakan di area bandara Lombok.
Penertiban area bandara sebelumnya dilakukan pada akhir 2022. Rinjani mengungkapkan ketika itu pemilik dan penggembala kerbau meminta waktu sampai musim panen padi pada Januari 2023. Namun, sampai saat ini mereka masih menggembalakan ternak di area bandara.
"Sekarang mereka minta waktu. Jadi, kami tetap minta komitmen mereka untuk tidak menggembalakan kerbau di bandara Lombok," tegasnya.
Ia menyampaikan bahwa penertiban area bandara juga dilakukan guna menghadapi asesmen penambahan rute penerbangan ke luar negeri.
"Kami berharap masyarakat bisa memahami kondisi. Ini untuk kemajuan pariwisata dan pembangunan di Lombok Tengah," jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Praya: Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, membongkar kandang kerbau dan mengeluarkan kerbau-kerbau yang digembalakan di area
Bandar Udara Internasional Lombok.
"Sosialisasi sudah kami lakukan, sehingga hari ini semua kerbau yang digembalakan di area bandara harus dikeluarkan dan kandang ternak kerbau ini kami bongkar," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Lombok Tengah Lalu Rinjani di Praya, Rabu, 10 Mei 2023.
Menurut data sementara pemerintah daerah, ada sekitar 200 kerbau yang digembalakan di area Bandar Udara Internasional Lombok.
Satpol PP melakukan penertiban dengan mengeluarkan ternak dan membongkar kandang ternak yang ada di lingkungan bandara guna mencegah gangguan keamanan dan keselamatan penerbangan.
"Keberadaan kerbau ini cukup
mengganggu aktivitas di area terlarang bandara Lombok. Pernah kejadian kerbau itu masuk ke area
runway," ucap dia.
Rinjani mengemukakan bahwa pengelola bandara sebenarnya sudah memasang pagar pembatas, tetapi ada orang yang merusak pagar tersebut.
Dia mengatakan bahwa penertiban area bandara dilakukan secara bertahap untuk memastikan selanjutnya tidak ada lagi kerbau yang digembalakan di area bandara Lombok.
Penertiban area bandara sebelumnya dilakukan pada akhir 2022. Rinjani mengungkapkan ketika itu pemilik dan penggembala kerbau meminta waktu sampai musim panen padi pada Januari 2023. Namun, sampai saat ini mereka masih
menggembalakan ternak di area bandara.
"Sekarang mereka minta waktu. Jadi, kami tetap minta komitmen mereka untuk tidak menggembalakan kerbau di bandara Lombok," tegasnya.
Ia menyampaikan bahwa penertiban area bandara juga dilakukan guna menghadapi asesmen penambahan rute penerbangan ke luar negeri.
"Kami berharap masyarakat bisa memahami kondisi. Ini untuk kemajuan pariwisata dan pembangunan di Lombok Tengah," jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)