Belasan rumah warga di Desa Ngerdani, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, rusak parah akibat bencana tanah bergerak. Foto: Branda ANTARA
Puluhan Rumah di Trenggalek Rusak Akibat Tanah Bergerak
Antara • 02 Maret 2023 19:02
Trenggalek: Belasan rumah warga di Desa Ngerdani, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, rusak parah akibat bencana tanah bergerak yang melanda usai turun hujan deras di wilayah itu sepekan terakhir.
BPBD Trenggalek melaporkan ada lima keluarga yang saat ini pilih mengungsi karena dampak kerusakan pada bangunan rumah mereka paling parah.
"Total ada 41 jiwa dari total 14 keluarga yang terdampak. Beberapa masih bertahan, namun sebagian lagi mengungsi karena rumahnya rusak berat," kata Kapolsek Dongko Iptu Cikini di Trenggalek, Kamis, 2 Maret 2023.
Kondisi rumah warga mayoritas mengalami keretakan pada bagian dinding maupun lantai. Sedangkan di rumah lima keluarga yang saat ini mengungsi selain retak-retak juga mulai mengalami kemiringan di sejumlah sisi bangunan, sehingga rawan ambruk, katanya.
"Semua rumah di satu RT itu terdampak, namun rumah lima itu yang paling parah. Ada beberapa bagian bangunan yang mulai mengalami kemiringan. Namun di waktu-waktu tertentu, misal hujan lebat rata-rata warga terdampak bencana selain lima keluarga itu juga mengungsi ke rumah saudaranya," imbuhnya.
Bencana tanah bergerak tak hanya berdampak pada bangunan warga. Infrastruktur jalan dan jembatan juga juga ikut terdampak. Beberapa akses jalan bahkan mengalami penurunan elevasi sehingga ambles hingga beberapa sentimeter.
Warga bersama petugas gabungan secara berkala menguruk keretakan tanah agar kerusakan tidak semakin berdampak parah. Namun, setelah hujan yang terus terjadi belakangan ini, kerusakan terus bertambah parah, termasuk sejumlah bangunan rumah warga.
"Permintaan minta untuk direlokasi ke tempat yang lebih aman. Hasil koordinasi, pemerintah desa akan berkirim surat ke instansi terkait untuk mengambil langkah terbaik. Awal mula tanah retak ini terjadi pada kisaran akhir Desember 2022, namun saat ini kondisi keretakan bertambah lebar," ungkap dia.
Kepala BPBD Trenggalek Triadi Atmono mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan ke lokasi bencana tanah gerak yang merusak belasan rumah warga itu. Selain memetakan kondisi di lapangan, petugas juga menyalurkan bantuan sembako kepada 14 KK terdampak bencana.
"Kita sudah cek di lapangan. Selain itu kita juga menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak," ujarnya.
Di lain sisi, pihaknya mengimbau kepada warga agar meningkatkan kewaspadaan saat terjadi hujan lebat dan mencari tempat yang lebih aman dalam kondisi-kondisi tertentu untuk meminimalisasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Trenggalek:
Belasan rumah warga di Desa Ngerdani, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, rusak parah akibat bencana tanah bergerak yang melanda usai turun hujan deras di wilayah itu sepekan terakhir.
BPBD Trenggalek melaporkan ada lima keluarga yang saat ini pilih mengungsi karena dampak kerusakan pada bangunan rumah mereka paling parah.
"Total ada 41 jiwa dari total 14 keluarga yang terdampak. Beberapa masih bertahan, namun sebagian lagi mengungsi karena rumahnya rusak berat," kata Kapolsek Dongko Iptu Cikini di Trenggalek, Kamis, 2 Maret 2023.
Kondisi rumah warga mayoritas mengalami keretakan pada bagian dinding maupun lantai. Sedangkan di rumah lima keluarga yang saat ini mengungsi selain retak-retak juga mulai mengalami kemiringan di sejumlah sisi bangunan, sehingga rawan ambruk, katanya.
"Semua rumah di satu RT itu terdampak, namun rumah lima itu yang paling parah. Ada beberapa bagian bangunan yang mulai mengalami kemiringan. Namun di waktu-waktu tertentu, misal hujan lebat rata-rata warga terdampak bencana selain lima keluarga itu juga mengungsi ke rumah saudaranya," imbuhnya.
Bencana tanah bergerak tak hanya berdampak pada bangunan warga. Infrastruktur jalan dan jembatan juga juga ikut terdampak. Beberapa akses jalan bahkan mengalami penurunan elevasi sehingga ambles hingga beberapa sentimeter.
Warga bersama petugas gabungan secara berkala menguruk keretakan tanah agar kerusakan tidak semakin berdampak parah. Namun, setelah hujan yang terus terjadi belakangan ini, kerusakan terus bertambah parah, termasuk sejumlah bangunan rumah warga.
"Permintaan minta untuk direlokasi ke tempat yang lebih aman. Hasil koordinasi, pemerintah desa akan berkirim surat ke instansi terkait untuk mengambil langkah terbaik. Awal mula tanah retak ini terjadi pada kisaran akhir Desember 2022, namun saat ini kondisi keretakan bertambah lebar," ungkap dia.
Kepala BPBD Trenggalek Triadi Atmono mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan ke lokasi bencana tanah gerak yang merusak belasan rumah warga itu. Selain memetakan kondisi di lapangan, petugas juga menyalurkan bantuan sembako kepada 14 KK terdampak bencana.
"Kita sudah cek di lapangan. Selain itu kita juga menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak," ujarnya.
Di lain sisi, pihaknya mengimbau kepada warga agar meningkatkan kewaspadaan saat terjadi hujan lebat dan mencari tempat yang lebih aman dalam kondisi-kondisi tertentu untuk meminimalisasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)