Rahmad, warga setempat menyebut banjir bandang menerjang tiga kecamatan yakni Watubangga, Polinggona, dan Tanggetada.
"Sejauh ini info tiga kecamatan yakni Polinggona, Watubangga, Tanggetada," ujarnya.
Kata dia, banjir datang menerjang pemukiman warga sekira pukul 05.00 WIT. Banjir datang membawa material berupa batang pohon dan lumpur.
"Akibat banjir ini jembatan di (Kecamatan Watubangga) Desa Kastura arah ke Desa Mataosu putus. Jembatan ini penghubung jalan Kolaka ke Koltim juga via Desa Mataosu Ujung," jelasnya.
Sementara itu, di Kecamatan Polinggona, selain menerjang pemukiman, banjir juga merendam beberapa fasilitas umum seperti kantor desa dan pondok pesantren.
Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Banjir dan Longsor di Pulau Timor |
Humas Polres Kolaka Aipda Riswandi menjelaskan banjir disebabkan meluapnya beberapa sungai di wilayah Kecamatan Watubangga karena intensitas hujan yang cukup tinggi sejak Selasa dini hari.
Dia menambahkan, Kapolsek Watubangga memimpin langsung personel melakukan pengaturan arus lalu lintas, membersihkan saluran air yang tersumbat dan membatu warga yang terdampak banjir.
Lebih lanjut, Riswandi memastikan bahwa dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa. Hingga saat ini pihak kepolisian bersama warga setempat membersihkan saluran air dan membantu mengevakuasi barang-barang milik warga.
"Saat ini luapan air sungai sudah mulai surut," ucap Riswandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News