Bandar Lampung: Tragedi lift di sekolah Az-Zahra Bandar Lampung diduga terjadi karena lemahnya pengawasan dan penerapan keselamatan kerja, terhadap kegiatan pekerja renovasi lapangan futsal yang berada di lantai lima gedung.
Dirreskrimum Polda Lampung, Kombes Pol Reynold Panggabean Hutagalung mengatakan dugaan itu muncul karena polisi menemukan lift yang digunakan oleh pekerja seharusnya hanya digunakan untuk mobilitas barang.
Tak hanya itu, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) diketahui bahwa lift barang itu putus pada tali katrol saat ditumpangi oleh sembilan pekerja. Katrol itu putus karena kelebihan muatan dan langsung terperosok ke lantai dasar.
"Secara logika kami melihat beban yang ditanggung lift terlalu berat, karena sesungguhnya ini (lift) yang untuk barang," kata Reynold saat berada di sekolah Az Zahra Bandar Lampung pada Kamis, 6 Juli 2023.
Reynold menjelaskan saat ini pihak kepolisian terus melakukan pendalaman soal tragedi lift di sekolah Az Zahra. Kepolisian juga akan meminta data-data terkait proyek pembangunan itu guna mengetahui adanya kelalaian ihwal penerapan prosedur K3.
"Polisi sudah memeriksa empat orang saksi sejak peristiwa itu diketahui. Kemudian ada dua saksi lagi dari pihak yayasan untuk dimintai keterangan lebih lanjut," katanya.
Sementara itu, Kepala SMP Az Zahra, Iqbal Hafidz memberikan tanggapan terkait peristiwa itu. Menurutnya, saat kejadian pihak sekolah sedang tidak berada di lokasi, sbab saat ini sedang dalam masa libur.
"Saat kejadian kemarin pihak yayasan sedang tidak di sini, hanya ada sejumlah karyawan," jelasnya.
Bandar Lampung: Tragedi lift di sekolah Az-Zahra
Bandar Lampung diduga terjadi karena lemahnya pengawasan dan penerapan
keselamatan kerja, terhadap kegiatan pekerja renovasi lapangan futsal yang berada di lantai lima gedung.
Dirreskrimum Polda Lampung, Kombes Pol Reynold Panggabean Hutagalung mengatakan dugaan itu muncul karena polisi menemukan lift yang digunakan oleh pekerja seharusnya hanya digunakan untuk mobilitas barang.
Tak hanya itu, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) diketahui bahwa
lift barang itu putus pada tali katrol saat ditumpangi oleh sembilan pekerja. Katrol itu putus karena kelebihan muatan dan langsung terperosok ke lantai dasar.
"Secara logika kami melihat beban yang ditanggung lift terlalu berat, karena sesungguhnya ini (lift) yang untuk barang," kata Reynold saat berada di sekolah Az Zahra Bandar Lampung pada Kamis, 6 Juli 2023.
Reynold menjelaskan saat ini pihak kepolisian terus melakukan pendalaman soal tragedi lift di sekolah Az Zahra. Kepolisian juga akan meminta data-data terkait proyek pembangunan itu guna mengetahui adanya kelalaian ihwal penerapan prosedur K3.
"Polisi sudah memeriksa empat orang saksi sejak peristiwa itu diketahui. Kemudian ada dua saksi lagi dari pihak yayasan untuk dimintai keterangan lebih lanjut," katanya.
Sementara itu, Kepala SMP Az Zahra, Iqbal Hafidz memberikan tanggapan terkait peristiwa itu. Menurutnya, saat kejadian pihak sekolah sedang tidak berada di lokasi, sbab saat ini sedang dalam masa libur.
"Saat kejadian kemarin pihak yayasan sedang tidak di sini, hanya ada sejumlah karyawan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)