Cianjur: Polres Cianjur, Jawa Barat terus menyelidiki kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan korban bernama Ida. Saat ini korban sedang dimintai keterangan pihak kepolisian untuk mengungkap para pelakunya.
Ida, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) warga Kampung Pasirlayung, Desa Babakansari, Kecamatan Sukaluyu. Ia dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial (PSK) di Dubai, Uni Emirat Arab.
Kasus tersebut sempat viral di jagat dunia maya. Pasalnya, kedua anak korban meminta bantuan Kapolri, Kapolda Jabar, serta Kapolres Cianjur untuk memulangkan ibunda mereka. Polisi pun bergerak cepat. Salah seorang tersangka berinisial HR yang ikut terlibat proses pemberangkatan Ida ditangkap polisi.
"Nanti pihak penyidik akan melakukan pemeriksaan lanjutan karena kemarin saksi korban atas nama ibu Ida belum sempat diperiksa karena keberadaannya masih di Dubai. Insyaallah proses penyidikan bisa kita lanjutkan dengan pemeriksaan beliau (Ida) sebagai korban," kata Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan di halaman Mapolres Cianjur, Selasa, 22 Agustus 2023.
Keberadaan Ida sempat tak diketahui selama berada di Dubai. Namun berkat kerja sama dan koordinasi semua pihak, keberadaan Ida diketahui hingga akhirnya dipulangkan ke Indonesia. Ida tiba di Indonesia pada Rabu, 16 Agustus kemarin.
"Pemerintah dalam hal ini Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Polri dan Polres Cianjur serta pihak-pihak lain berhasil memulangkan ibu Ida. Alhamdulillah sekarang sudah berkumpul bersama keluarganya dan anak-anaknya. Tempo hari sempat viral di media sosial," jelasnya.
Kuasa hukum korban, Salatudin Gayo, mengapresiasi cepatnya jajaran kepolisian mengungkap kasus tersebut sehingga kliennya bisa diselamatkan dan dibawa pulang ke Cianjur.
"Kami atas nama ibu Ida dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada bapak Kapolri, Kapolda Jabar, serta Kapolres Cianjur dan jajaran yang begitu cepat merespons laporan sehingga ibu Ida bisa diselamatkan di Dubai," kata Salatudin.
Sementara itu tak banyak yang disampaikan Ida. Ia mengaku senang bisa kembali ke Cianjur dan berkumpul bersama keluarga.
"Alhamdulillah senang bisa kembali berkumpul bersama keluarga, suami, dan anak-anak," kata Ida.
Cianjur: Polres Cianjur, Jawa Barat terus menyelidiki kasus dugaan tindak pidana
perdagangan orang (TPPO) dengan korban bernama Ida. Saat ini korban sedang dimintai keterangan pihak kepolisian untuk mengungkap para pelakunya.
Ida, seorang
Pekerja Migran Indonesia (PMI) warga Kampung Pasirlayung, Desa Babakansari, Kecamatan Sukaluyu. Ia dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial (PSK) di Dubai, Uni Emirat Arab.
Kasus tersebut sempat viral di jagat dunia maya. Pasalnya, kedua anak korban meminta bantuan Kapolri, Kapolda Jabar, serta
Kapolres Cianjur untuk memulangkan ibunda mereka. Polisi pun bergerak cepat. Salah seorang tersangka berinisial HR yang ikut terlibat proses pemberangkatan Ida ditangkap polisi.
"Nanti pihak penyidik akan melakukan pemeriksaan lanjutan karena kemarin saksi korban atas nama ibu Ida belum sempat diperiksa karena keberadaannya masih di Dubai. Insyaallah proses penyidikan bisa kita lanjutkan dengan pemeriksaan beliau (Ida) sebagai korban," kata Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan di halaman Mapolres Cianjur, Selasa, 22 Agustus 2023.
Keberadaan Ida sempat tak diketahui selama berada di Dubai. Namun berkat kerja sama dan koordinasi semua pihak, keberadaan Ida diketahui hingga akhirnya dipulangkan ke Indonesia. Ida tiba di Indonesia pada Rabu, 16 Agustus kemarin.
"Pemerintah dalam hal ini Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Polri dan Polres Cianjur serta pihak-pihak lain berhasil memulangkan ibu Ida. Alhamdulillah sekarang sudah berkumpul bersama keluarganya dan anak-anaknya. Tempo hari sempat viral di media sosial," jelasnya.
Kuasa hukum korban, Salatudin Gayo, mengapresiasi cepatnya jajaran kepolisian mengungkap kasus tersebut sehingga kliennya bisa diselamatkan dan dibawa pulang ke Cianjur.
"Kami atas nama ibu Ida dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada bapak Kapolri, Kapolda Jabar, serta Kapolres Cianjur dan jajaran yang begitu cepat merespons laporan sehingga ibu Ida bisa diselamatkan di Dubai," kata Salatudin.
Sementara itu tak banyak yang disampaikan Ida. Ia mengaku senang bisa kembali ke Cianjur dan berkumpul bersama keluarga.
"Alhamdulillah senang bisa kembali berkumpul bersama keluarga, suami, dan anak-anak," kata Ida.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)