Jakarta: Badan Perlindung Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali memberangkatkan sebanyak 287 Pekerja Migran Indonesia. Para Pekerja itu diberangkatkan ke Korea Selatan dalam program G To G di sektor manufaktur dan finishing, pada Senin, 29 Mei 2023.
Deputi Bidang Penempatan dan Perlindungan Kawasan Asia dan Afrika BP2MI, Agustinus Gatot Hermawan mengatakan, ratusan pekerja migran itu merupakan pahlawan devisa negara.
"Hari ini kita berangkatkan 286 Pekerja Migran Indonesia ke Korea Selatan, ini pemberangkatan yang kesekian kalinya yang rutin kita berangkatkan setiap hari Senin, kalian harus dihormati karena pahlawan devisa negara," kata Gatot di hotel Paninsula, Jakarta.
Dia menyebutkan bahwa Pekerja Migran Indonesia merupakan nomor dua penghasil devisa terbanyak bagi negara, setelah sektor migas.
"Kalian ini memberikan devisa begitu banyak ke negara, BP2MI berkomitmen melindungi pekerja migran dari ujung rambut sampai ujung kaki, kita berharap kepada semua untuk bersungguh-sungguh bekerja membawa nama bangsa Indonesia, kalian ini tugas negara," ujarnya.
Gatot menambahkan, pekerja migran yang diberangkatkan melalui jalur resmi atau prosedural dibekali dengan surat sakti atau credential letter. Surat itu memuat pesan dari pemerintah Indonesia untuk menitipkan salah satu warga negaranya untuk bekerja di negara itu, sekaligus permohonan agar mereka dilindungi dan dipenuhi hak-haknya sesuai perjanjian kerja dan peraturan perundang-perundangan di sana.
"Credencial later ini kita berikan kepada pekerja, surat itu bentuk penghormatan dari negara bahwa kalian berangkat melalui jalur resmi, ketika sampai di sana tunjukkan kepada perusahaan atau majikan kalian bahwa credencial later ini merupakan tugas dari negara, bahwa kalian warga negara yang baik," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Gatot juga memberikan motivasi semangat kepada pekerja. Dia meminta para pekerja tidak selamanya menjadi pekerja di luar negeri. Melainkan harus mampu membuka usaha setelah pulang dari luar negeri.
"Kan semua adik-adik ini punya cita-cita, jadi di sana jangan hamburkan gajinya, jangan boros, kumpulkan gajinya, kan gajinya banyak, setelah pulang ke Indonesia jadi pengusaha, misalnya buka toko, ternak ayam jadi tidak selamanya kerja di Luar Negeri," ujarnya.
Jakarta: Badan Perlindung Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali memberangkatkan sebanyak 287 Pekerja Migran Indonesia. Para Pekerja itu diberangkatkan ke Korea Selatan dalam program G To G di sektor manufaktur dan finishing, pada Senin, 29 Mei 2023.
Deputi Bidang Penempatan dan Perlindungan Kawasan Asia dan Afrika BP2MI, Agustinus Gatot Hermawan mengatakan, ratusan pekerja migran itu merupakan pahlawan devisa negara.
"Hari ini kita berangkatkan 286 Pekerja Migran Indonesia ke Korea Selatan, ini pemberangkatan yang kesekian kalinya yang rutin kita berangkatkan setiap hari Senin, kalian harus dihormati karena pahlawan devisa negara," kata Gatot di hotel Paninsula, Jakarta.
Dia menyebutkan bahwa Pekerja Migran Indonesia merupakan nomor dua penghasil devisa terbanyak bagi negara, setelah sektor migas.
"Kalian ini memberikan devisa begitu banyak ke negara, BP2MI berkomitmen melindungi pekerja migran dari ujung rambut sampai ujung kaki, kita berharap kepada semua untuk bersungguh-sungguh bekerja membawa nama bangsa Indonesia, kalian ini tugas negara," ujarnya.
Gatot menambahkan, pekerja migran yang diberangkatkan melalui jalur resmi atau prosedural dibekali dengan surat sakti atau credential letter. Surat itu memuat pesan dari pemerintah Indonesia untuk menitipkan salah satu warga negaranya untuk bekerja di negara itu, sekaligus permohonan agar mereka dilindungi dan dipenuhi hak-haknya sesuai perjanjian kerja dan peraturan perundang-perundangan di sana.
"Credencial later ini kita berikan kepada pekerja, surat itu bentuk penghormatan dari negara bahwa kalian berangkat melalui jalur resmi, ketika sampai di sana tunjukkan kepada perusahaan atau majikan kalian bahwa credencial later ini merupakan tugas dari negara, bahwa kalian warga negara yang baik," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Gatot juga memberikan motivasi semangat kepada pekerja. Dia meminta para pekerja tidak selamanya menjadi pekerja di luar negeri. Melainkan harus mampu membuka usaha setelah pulang dari luar negeri.
"Kan semua adik-adik ini punya cita-cita, jadi di sana jangan hamburkan gajinya, jangan boros, kumpulkan gajinya, kan gajinya banyak, setelah pulang ke Indonesia jadi pengusaha, misalnya buka toko, ternak ayam jadi tidak selamanya kerja di Luar Negeri," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)