Sidoarjo: Korban mutilasi di Jalan Raya Trosobo Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo diduga dilakukan oleh orang yang ahli atau profesional. Sebab pelaku memotong tubuh korban dengan rapi, dan mengetahui tempat persendian tubuh manusia.
Tim Forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Porong Sidoarjo mengungkap hasil sementara autopsi jasad korban mutilasi yang diduga korban pembunuhan. Korban mutilasi ini diperkirakan meninggal tiga hingga lima hari, sebelum jasadnya ditemukan di lokasi oleh warga.
Dari hasil autopsi sementara juga diketahui, jika kematian korban tewas akibat kekerasan benda tumpul di bagian leher. Tim forensik juga menemukan sejumlah tanda-tanda kekerasan di bagian kepala.
"Dari pemeriksaan tulang kami temukan tanda-tanda ada kekerasan di daerah kepala dan leher," kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Shabara Porong AKBP dr Eko Yunianto, Senin, 12 Juni 2023.
Dari autopsi diketahui, korban dimutilasi oleh orang profesional atau ahli. Sebab dari bentuk pemotongan tubuh korban, terlihat bekas pemotongan yang rapi, dan mengetahui tempat persendian yang hanya bisa dilakukan oleh seorang ahli.
Sementara alat yang digunakan memotong tubuh korban, diduga tidak menggunakan alat pemotong berukuran besar. Pelaku hanya menggunakan benda kecil yang sangat tajam.
Jasad korban mutilasi awalnya ditemukan Warsini, 60, yang membersihkan saluran air di lokasi kejadian pada Sabtu (10 Juni). Warsini adalah pemilik warung yang berjarak sekitar 20 meter dari lokasi penemuan jasad.
Jasad yang ditemukan terbungkus plastik itu awalnya dikira berisi bangkai binatang. Jasad terbungkus plastik tiga lapis, diperkirakan sudah dibuang ke lokasi pada Jumat (9 Juni).
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Sidoarjo:
Korban mutilasi di Jalan Raya Trosobo Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo diduga dilakukan oleh orang yang ahli atau profesional. Sebab pelaku memotong tubuh korban dengan rapi, dan mengetahui tempat persendian tubuh manusia.
Tim Forensik dari
Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Porong Sidoarjo mengungkap hasil sementara autopsi jasad korban mutilasi yang diduga
korban pembunuhan. Korban mutilasi ini diperkirakan meninggal tiga hingga lima hari, sebelum jasadnya ditemukan di lokasi oleh warga.
Dari hasil autopsi sementara juga diketahui, jika kematian korban tewas akibat kekerasan benda tumpul di bagian leher. Tim forensik juga menemukan sejumlah tanda-tanda kekerasan di bagian kepala.
"Dari pemeriksaan tulang kami temukan tanda-tanda ada kekerasan di daerah kepala dan leher," kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Shabara Porong AKBP dr Eko Yunianto, Senin, 12 Juni 2023.
Dari autopsi diketahui, korban dimutilasi oleh orang profesional atau ahli. Sebab dari bentuk pemotongan tubuh korban, terlihat bekas pemotongan yang rapi, dan mengetahui tempat persendian yang hanya bisa dilakukan oleh seorang ahli.
Sementara alat yang digunakan memotong tubuh korban, diduga tidak menggunakan alat pemotong berukuran besar. Pelaku hanya menggunakan benda kecil yang sangat tajam.
Jasad korban mutilasi awalnya ditemukan Warsini, 60, yang membersihkan saluran air di lokasi kejadian pada Sabtu (10 Juni). Warsini adalah pemilik warung yang berjarak sekitar 20 meter dari lokasi penemuan jasad.
Jasad yang ditemukan terbungkus plastik itu awalnya dikira berisi bangkai binatang. Jasad terbungkus plastik tiga lapis, diperkirakan sudah dibuang ke lokasi pada Jumat (9 Juni).
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)