Lulusan UNUSA 2023 Dibekali Sertifikasi Kompetensi

Surabaya: Sebanyak 2.154 mahasiswa baru Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) tahun akademik 2023-2024 dikukuhkan di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Selasa, 12 September 2023.  Rektor Unusa, Achmad Jazidie, menyebut lulusan mahasiswa Unusa tahun ini akan memperoleh satu sertifikat kompetensi, sesuai dengan program studinya secara gratis. "Jadi, mahasiswa Unusa yang akan lulus dan menyelesaikan studinya mulai 2023 ini, akan memperoleh sertifikat kompetensi. Unusa telah menyiapkan sedikitnya 33 skema komptensi melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah terlisensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Indonesia (BNSP)," kata Jazidie. Untuk memotivasi mahasiswa baru, Jazidie juga menyampaikan bahwa Unusa bukanlah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang biasa-biasa saja, tapi PTS yang luar biasa.  Dalam bidang akademik pada tahun ke-10 ini, kata dia, Unusa telah mencatatakan diri di peringkat pertama  dalam capaian publikasi Scopus, di antara perguruan tinggi di lingkungan Nahdlatul Ulama dan seorang dosen di Unusa tercatat sebagai 2 persen dari scientist dunia.  "Menurut Webometrik Juli 2023, Unusa telah menempati urutan ke-9 dari PTS terbaik di Indonesia dan peringkat ke-38 dari seluruh PTS PTN di Indonesia,” ujarnya.   Jazidie pun mengajak mahasiswa baru Unusa untuk belajar dan mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan pimpinan perguruan tinggi, dekan, atau program studi. Selain mengikuti kegiatan belajar mata kuliah, Jazidie mengajak mahasiswa untuk aktif membangun jejaring dan mengikuti berbagai unit kegiatan kemahasiswaaan.  "Sebagai upaya untuk menyiapkan generasi rahmatan lil alamin, Unusa tidak hanya menuntut nilai akademik yang bagus tetapi juga di berbagai kegiatan non-akademik untuk memperkuat kamampuan soft-skil, dan juga menambah kemampuan ketrampilan lainnya. Karena itu, di Unusa kami sudah lama memberlakukan satuan kredit prestasi (SKP)," terang dia. Dalam acara pengukuhan ini, juga diisi dengan kuliah umum oleh mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2010-2014, Mohammad Nuh, yang mengajak mahasiswa Unusa untuk menjadi pembelajar sejati sepanjang hayat.  “Kita berada dalam zaman yang serba cepat. Dalam kehidupan yang makin kompleks rasanya tiap bidang butuh bantuan, karena memang sejatinya kita sebagai makhluk Tuhan diciptakan untuk saling membantu dan dibantu, termasuk soal belajar dan pengetahuan,” kata Nuh, dalam materi yang diberjudul 'Becoming True Lifelong Learners'.   Nuh mencontohkan, tentang perkembangan artificial intelegen (AI) yang kini berkembang pesat dan begitu cepat, disegala bidang ilmu pengetahuan. Ke depan dalam berkembangannya, Nuh menekankan jika semua otang tidak membuka diri dalam mindset dan belajar akan tertinggal. "AI akan terus berkembang dengan kemampuan pikir manusia dalam mencari berbagai macam solusi yang bergerak cepat, karena itu sikap terpenting bagi Anda sebagai mahasiswa Unusa yang sedang dan akan memperdalam ilmu pengetahuan di berbagai program studi adalah menjadi pembelajar sejati (true learners), yang tidak akan pernah bosan untuk belajar," ucapnya. Seperti diketahui, sebanyak 2.154 mahasiswa baru yang dikukuhkan itu, sebagian berasal dari 20 program studi dari prodi-prodi vokasi, akademik, profesi dan Program Studi Magister Keperawatan Terapan. Dari mahasiswa baru itu terdapat mahasiswa asing, yakni dari Timor Leste 8 mahasiswa dan dari Filipina 4 mahasiswa.  Selain pengukuhan mahasiswa baru, acara ini juga digabung dengan penerimaan  program pertukaran mahasiswa dari kampus lain (inbond). Tahun ini sebanyak 61 mahasiswa dari 23 PTN-PTS kampus lain mengikuti kuliah di Unusa, dan mereka akan belajar di sembilan program studi.  Sementara itu, mahasiswa Unusa mengikuti pertukaran mahasiswa yang kuliah di kampus lain (outbond) tahun ini berjumlah 17 mahasiswa, sedang satu mahasiswa Unusa berhasil diterima dalam program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di Hongaria.