Pali: Viral di media sosial seorang dokter di RSUD Talang Ubi, Kabupaten Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatra Selatan (Sumsel) ditampar oleh salah seorang keluarga pasien.
Direktur RSUD Talang Ubi, Tri Fitrianti, membenarkan kejadian itu. Aksi kekerasan terjadi sudah lama yakni pada Mei 2020 lalu.
"Kenapa kasus ini sekarang baru viral karena korban bernama Fadli yang merupakan dokter jaga saat kejadian itu melihat kasus hampir serupa yang terjadi di Lampung baru-baru ini dan bisa diselesaikan," kata Tri Fitrianti, Jumat, 28 April 2023.
Tri mengatakan aksi kekerasan dilakukan oleh keluarga pasien karena merasa tidak terima dengan pelayanan pihak rumah sakit.
Setelah kejadian tersebut, pihaknya bersama korban membuat laporan ke polisi serta diterima di Polres Pali dan sudah dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Dari keterangan polisi saat ini kasusnya dalam proses pencarian terhadap pelaku pemukulan tersebut," ungkapnya.
Pihaknya berharap agar Polres Pali dapat segera menyelesaikan permasalahan ini dan dapat menjadi pelajaran agar tidak berbuat kasar melakukan pemukulan terhadap tenaga medis.
"Kami sebagai tenaga medis juga membutuhkan perlindungan hukum," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres PALI, Iptu Yudhistira, mengatakan kasus ini terjadi pada Mei 2020 lalu dan saat ini terlapor masih dalam pengejaran petugas.
"Kebetulan kasus ini terjadi sebelum saya menjabat. Korban sudah menyampaikan kronologisnya, saya pastikan kasus ini akan tetap berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku," katanya.
Pali: Viral di media sosial seorang dokter di RSUD Talang Ubi, Kabupaten Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatra Selatan (Sumsel) ditampar oleh salah seorang keluarga pasien.
Direktur RSUD Talang Ubi, Tri Fitrianti, membenarkan kejadian itu. Aksi kekerasan terjadi sudah lama yakni pada Mei 2020 lalu.
"Kenapa kasus ini sekarang baru viral karena korban bernama Fadli yang merupakan dokter jaga saat kejadian itu melihat kasus hampir serupa yang terjadi di Lampung baru-baru ini dan bisa diselesaikan," kata Tri Fitrianti, Jumat, 28 April 2023.
Tri mengatakan aksi kekerasan dilakukan oleh keluarga pasien karena merasa tidak terima dengan pelayanan pihak rumah sakit.
Setelah kejadian tersebut, pihaknya bersama korban membuat laporan ke polisi serta diterima di Polres Pali dan sudah dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Dari keterangan polisi saat ini kasusnya dalam proses pencarian terhadap pelaku pemukulan tersebut," ungkapnya.
Pihaknya berharap agar Polres Pali dapat segera menyelesaikan permasalahan ini dan dapat menjadi pelajaran agar tidak berbuat kasar melakukan pemukulan terhadap tenaga medis.
"Kami sebagai tenaga medis juga membutuhkan perlindungan hukum," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres PALI, Iptu Yudhistira, mengatakan kasus ini terjadi pada Mei 2020 lalu dan saat ini terlapor masih dalam pengejaran petugas.
"Kebetulan kasus ini terjadi sebelum saya menjabat. Korban sudah menyampaikan kronologisnya, saya pastikan kasus ini akan tetap berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)