Orang tua bayi yang diculik Toni Manurung memerlihatkan foto bayi dan tersangka penculik bayinya, saat konferensi pers di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Agus Bebeng/
Orang tua bayi yang diculik Toni Manurung memerlihatkan foto bayi dan tersangka penculik bayinya, saat konferensi pers di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Agus Bebeng/

Polisi Temukan Dugaan Motif Lain Penculikan Bayi di RSHS

31 Maret 2014 13:38
medcom.id, Bandung: Polda Jawa Barat terus melakukan pengembangan penyidikan kasus penculikan Valencia Yusnita Manurung, bayi berumur enam hari di ruang bersalin Rumah Sakit (RS) Hasan Sadikin, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
 
Pada Senin (31/3/2014), kepolisian memeriksa 19 saksi. Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan dari 19 saksi yang tengah dan akan diperiksa, di antaranya adalah 3 dokter yang terkait langsung dengan kasus tersebut.
 
"Memang di alat komunikasi, termasuk CCTV, yang kini kami jadikan alat bukti, terdapat motif tertentu di balik penculikan. Namun, hingga saat ini hal itu belum bisa kami buka demi kelancaran proses penyidikan. Kami juga memeriksa bagian teknisi komunikasi di RS Hasan Sadikin, termasuk tiga dokter," jelas Martinus.

Martinus juga belum bisa menyebutkan apakah ada tersangka lain terkait dengan kasus penculikan bayi dengan pelaku Desi Ariani, 32.  "Terlalu dini untuk menyebutkan ada indikasi tersangka lain karena proses penyidikan masih dilakukan," tuturnya.
 
Melalui keterangan saksi dan alat bukti, Polda Jawa Barat menemukan indikasi adanya motif lain dalam penculikan bayi di RSHS.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan