medcom.id, Pangkalan Bun: Sebanyak 13 jenazah korban AirAsia QZ8501 yang ditemukan di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, akan diberangkatkan ke Surabaya, Jawa Timur. Ke-13 jenazah itu ditemukan Basarnas selama masa operasi pencarian tahap II.
Menurut Direktur Operasi Basarnas Marsma SB Supriyadi, jenazah-jenazah itu diberangkatkan kira-kira pukul 13.00 Wita, Kamis (5/2/2015), dari Lanud Pangkalan Bun menuju Bandara Juanda Sidoarjo. Ia mengatakan kondisi jenazah relatif baik. Sehingga ia berharap kondisi itu dapat mempercepat proses identifikasi.
Selain itu, Basarnas juga merencanakan pengangkatan badan pesawat dengan bantuan kapal milik SKK Migas. Tujuannya yaitu memastikan keberadaan jenazah lain.
Pesawat yang hilang kontak pada 28 Desember 2014 itu mengangkut tujuh kru, 138 penumpang dewasa, 16 anak-anak, dan 1 bayi. Dengan kata lain, sisa korban yang belum ditemukan hingga hari ke-36 pencarian yaitu 49 jenazah.
Sebab, RS Bhayangkara Polda Jatim telah menerima 90 jenazah. Sebanyak 68 di antaranya sudah teridentifikasi dan diserahkan ke keluarga masing-masing.
Adapun pencarian jenazah berlangsung dalam dua tahap. Operasi tahap pertama berlangsung sejak pesawat hilang kontak pada 28 Desember 2014. Operasi itu melibatkan banyak pihak, termasuk TNI.
Pada 28 Januari 2015, pasukan TNI ditarik dari misi. Namun Basarnas tetap melanjutkan pencarian dalam operasi tahap II.
medcom.id, Pangkalan Bun: Sebanyak 13 jenazah korban AirAsia QZ8501 yang ditemukan di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, akan diberangkatkan ke Surabaya, Jawa Timur. Ke-13 jenazah itu ditemukan Basarnas selama masa operasi pencarian tahap II.
Menurut Direktur Operasi Basarnas Marsma SB Supriyadi, jenazah-jenazah itu diberangkatkan kira-kira pukul 13.00 Wita, Kamis (5/2/2015), dari Lanud Pangkalan Bun menuju Bandara Juanda Sidoarjo. Ia mengatakan kondisi jenazah relatif baik. Sehingga ia berharap kondisi itu dapat mempercepat proses identifikasi.
Selain itu, Basarnas juga merencanakan pengangkatan badan pesawat dengan bantuan kapal milik SKK Migas. Tujuannya yaitu memastikan keberadaan jenazah lain.
Pesawat yang hilang kontak pada 28 Desember 2014 itu mengangkut tujuh kru, 138 penumpang dewasa, 16 anak-anak, dan 1 bayi. Dengan kata lain, sisa korban yang belum ditemukan hingga hari ke-36 pencarian yaitu 49 jenazah.
Sebab, RS Bhayangkara Polda Jatim telah menerima 90 jenazah. Sebanyak 68 di antaranya sudah teridentifikasi dan diserahkan ke keluarga masing-masing.
Adapun pencarian jenazah berlangsung dalam dua tahap. Operasi tahap pertama berlangsung sejak pesawat hilang kontak pada 28 Desember 2014. Operasi itu melibatkan banyak pihak, termasuk TNI.
Pada 28 Januari 2015, pasukan TNI ditarik dari misi. Namun Basarnas tetap melanjutkan pencarian dalam operasi tahap II.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)