Ilustrasi. (Foto: Medcom.id/Mohammad Rizal)
Ilustrasi. (Foto: Medcom.id/Mohammad Rizal)

Tim Pemadam Lokalisasi Kebakaran di Lereng Gunung Agung

Arnoldus Dhae • 05 Oktober 2019 12:57
Denpasar: Peristiwa kebakaran kembali terjadi di lereng Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali. Ketua Relawan Pasebaya Agung Gede Pawana mengatakan kebakaran hutan lindung di lereng Gunung Agung sudah terjadi sejak Jumat malam, 4 Oktober 2019.
 
Kendati telah diketahui, Gede Pawana menyebut pemadaman tak bisa langsung dilakukan atas pertimbang keselamatan tim. Kondisi cuaca saat itu pun dinilai tak memungkinkan sehingga tim pemadam baru diterjunkan pada Sabtu pagi, 5 Oktober 2019.
 
"Tadi pagi tim sudah berangkat ke lokasi untuk melokalisasai api yang membara sejak semalam. Informasi terakhir api sudah ditangani sehingga tidak meluas," ujarnya, Sabtu, 5 Oktober 2019.

Gede mengatakan tim terdiri dari Dinas Kehutanan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, dan para relawan asal Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem. Hingga kini, lanjut dia, tim masih menyisir lokasi untuk mencari kemungkinan muncul titik api baru.
 
"Cuaca di lokasi sangat panas, hempasan angin sangat keras sehingga bila terjadi kebakaran akan kesulitan ditangani," kata dia.
 
Gede menduga kebakaran berasal dari percikan api karena gesekan dahan cemara atau pinus kering. Gesekan terus menerus ditambah cuaca terik dan hawa panas dapat menimbulkan percikan api.
 
Menurut dia, api pertama kali muncul di hutan lindung wilayah Dusun Pucang, Desa Ban, Kecamatan Kubu. Lokasi ini hanya berjarak delapan kilometer dari puncak kawah Gunung Agung dan masih dalam zona berbahaya.
 
Titik api muncul berada pada Zona Merah Kawasan Rawan Bencana Erupsi Gunung Agung (KRB 3). "Hasil pantauan BMKG juga memperlihatkan api muncul karena cuaca panas kemudian hempasan angin panas yang kencang sehingga keluarlah titik api," jelasnya.
 
Kebakaran, imbuh dia, menimpa tegakan cemara, seming, nangi, semak belukar, bambu. Bahkan, beberapa fasilitas suci juga ikut menjadi korban antara lain Pura Madia Dukuh Bujangga, meru tumpang 11, meru tumpang 7, meru tumpang 3, bale pesamuhan, padmasana, empat buah gedong, dan satu buah prasasti.
 
"Luas lahan yang terbakar sekitar 3 hektare lebih. Namun sebelum meluas petugas sudah membangun sekat agar tanaman lain luput dari amukan api," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan