"Sementara ini sudah lebih 30 siswa yang dirawat di beberapa rumah sakit. Ada juga yang dirawat di rumah juga," kata Komar saat dikonfirmasi, Rabu, 20 November 2019.
Komar mengaku masih menunggu arahan dari Dinas Kesehatan apakah harus mengeluarkan kebijakan meliburkan kegiatan belajar mengajar agar siswa lain tidak tertular.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami usahakan, virus ini tidak menyebar luas. Kepada siswa yang tidak terjangkit, agar selalu waspada dan menjaga diri," jelas Komar.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Novarita, mengatakan sudah mengetahui apa yang terjadi di SMPN 20 itu. Pihaknya juga langsung melakukan pemeriksaan kepada sejumlah siswa yang terjangkit.
Selain itu pihaknya juga melakukan pemeriksaan kepada sejumlah pedagang makanan yang ada di sekitar SMPN 20. Diduga penyebab utama penyebaran virus itu berasal dari makanan yang tercemar.
"Kami lakukan cek darah dan pemeriksaan anus kepada penderita. Hal itu dilakukan untuk mengetahui darimana virus itu berasal," kata Novarita.
Namun kata dia, untuk mengetahui hasil pemeriksaan laboratorium masih menunggu waktu sekitar dua minggu, sampai hasil sampel darah siswa yang terjangkit keluar.
Nova juga menekankan pihaknya telah melakukan penyuluhan pola hidup sehat kepada seluruh sekolah yang ada di Kota Depok.
"Ayo jaga kebersihan, lakukan pola hidup sehat. Bagi anak-anak, jangan jajan sembarangan agar tidak terserang penyakit," pungkas Novarita.
(DEN)