Jakarta: Anggota Komisi I DPR RI Evita Nursanty meminta Badan Aksesibilitas dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika agar memeratakan penyebaran akses teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Sebab, masih banyak ditemukan kendala jaringan internet di beberapa daerah. Misalnya, Bali.
Evita menyebutkan, kondisi tersebut terlihat kontradiktif dengan upaya pemerintah membangun akses TIK di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
"Saat ini, di perkotaan masih banyak masyarakatnya yang belum merdeka sinyal dan belum terakses internet,”kata Evita, dikutip Dpr.go.id, Selasa, 30 Juli 2019.
Politikus PDI Perjuangan itu meyakini BAKTI mampu mengatasi kendala jaringan di Pulau Dewata tersebut. Permasalahan jaringan harus segera ditanggulangi.
"Mereka (BAKTI) punya anggaran yang bisa dimanfaatkan. Menurut saya, Bali merupakan daerah destinasi yang penting. Saya berharap konektivitas antar wilayah bisa terbangun,” katanya.
Selain itu, Evita mendorong BAKTI untuk menyosialisasikan program-program kerjanya. Salah satunya, bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda).
"Ketika BAKTI punya program apapun itu harus tersosialisasikan. Memang kita ini sangat kreatif dan inovatif dalam menciptakan, namun lemah dalam mensosialisasikan. Menurut saya, ini harus ditingkatkan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Bali Nyoman Sujaya menuturkan, pihaknya telah membuat program untuk menunjang kebutuhan jaringan internet. Misalnya, pemasangan Wifi di SMA, SMK, SLB, desa adat, Puskesmas, dan objek wisata di Kabupaten/Kota se-Bali.
Namun, terdapat sejumlah kendala dalam pemanfaatan fasilitas tersebut. Seperti minimnya sosialisasi kepada masyarakat.
"Untuk itu hal-hal yang harus diperhatikan yaitu perlunya sosialisasi pemanfaatan Wifi untuk hal yang produktif, peningkatan kapasitas SDM TIK, perlunya pengawasan dari semua pihak untuk keamanan perangkat, sosialisasi program pemerintah dalam mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali, dan akselerasi dengan pihak vendor untuk percepatan target pemasangan Wifi di sejumlah daerah," katanya.
Jakarta: Anggota Komisi I DPR RI Evita Nursanty meminta Badan Aksesibilitas dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika agar memeratakan penyebaran akses teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Sebab, masih banyak ditemukan kendala jaringan internet di beberapa daerah. Misalnya, Bali.
Evita menyebutkan, kondisi tersebut terlihat kontradiktif dengan upaya pemerintah membangun akses TIK di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
"Saat ini, di perkotaan masih banyak masyarakatnya yang belum merdeka sinyal dan belum terakses internet,”kata Evita, dikutip
Dpr.go.id, Selasa, 30 Juli 2019.
Politikus PDI Perjuangan itu meyakini BAKTI mampu mengatasi kendala jaringan di Pulau Dewata tersebut. Permasalahan jaringan harus segera ditanggulangi.
"Mereka (BAKTI) punya anggaran yang bisa dimanfaatkan. Menurut saya, Bali merupakan daerah destinasi yang penting. Saya berharap konektivitas antar wilayah bisa terbangun,” katanya.
Selain itu, Evita mendorong BAKTI untuk menyosialisasikan program-program kerjanya. Salah satunya, bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda).
"Ketika BAKTI punya program apapun itu harus tersosialisasikan. Memang kita ini sangat kreatif dan inovatif dalam menciptakan, namun lemah dalam mensosialisasikan. Menurut saya, ini harus ditingkatkan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Bali Nyoman Sujaya menuturkan, pihaknya telah membuat program untuk menunjang kebutuhan jaringan internet. Misalnya, pemasangan Wifi di SMA, SMK, SLB, desa adat, Puskesmas, dan objek wisata di Kabupaten/Kota se-Bali.
Namun, terdapat sejumlah kendala dalam pemanfaatan fasilitas tersebut. Seperti minimnya sosialisasi kepada masyarakat.
"Untuk itu hal-hal yang harus diperhatikan yaitu perlunya sosialisasi pemanfaatan Wifi untuk hal yang produktif, peningkatan kapasitas SDM TIK, perlunya pengawasan dari semua pihak untuk keamanan perangkat, sosialisasi program pemerintah dalam mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali, dan akselerasi dengan pihak vendor untuk percepatan target pemasangan Wifi di sejumlah daerah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)