Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyelimuti Kota Pekanbaru. (MI/Rudi Kurniawansyah)
Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyelimuti Kota Pekanbaru. (MI/Rudi Kurniawansyah)

Jarak Pandang di Pekanbaru Semakin Menurun

ant • 31 Juli 2019 11:06
Pekanbaru: Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kian menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan jarak pandang di Kota Pekanbaru menurun menjadi tiga kilometer.
 
"Jarak pandang di Kota Pekanbaru tiga kilometer," kata Staf Analisis BMKG Stasiun Pekanbaru Yasir Prayuna, Rabu, 31 Juli 2019.
 
Menurut Yasir, dalam keadaan normal jarak pandang bisa di atas delapan kilometer. Berdasarkan data BMKG Stasiun Pekanbaru, kabut asap yang meliputi Pekanbaru berasal dari kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Palalawan yang berada di selatan Pekanbaru.    

"Dari pantauan satelit, Pekanbaru dan Pelalawan berasap," kata Yasir.
 
Kendati demikian, menurut dia, jumlah titik panas indikasi kebakaran hutan dan lahan di Riau menurun menurut pantauan satelit. Pada Rabu pagi satelit hanya mendeteksi 10 titik panas di Riau, jauh lebih sedikit ketimbang jumlah titik panas yang terpantau pada Selasa 30 Juli 2019 sebanyak 60 titik panas. 
 
Titik panas terpantau di lima wilayah yakni Kabupaten Pelalawan, Kampar, Rokan Hilir,
Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir. Daerah paling banyak adalah Pelawan dengan empat titik panas. Sementara Kabupaten Indragiri Hilir punya tiga titik panas, dan Rokan Hilir, Indragiri Hulu, dan Kampar masing-masing punya satu titik panas.
 
Sementara titik api indikasi kebakaran paling banyak ada di Indragiri Hilir (tiga). Pelalawan dan Rokan Hilir masing-masing hanya punya satu titik api.
 
BMKG juga memantau kualitas udara di Pekanbaru menurun dari kondisi sehat ke sedang akibat kabut asap. Pada pagi hari asap biasanya pekat, namun berangsur menurun kepekatannya pada siang hari.
 
Hingga kini kabut asap belum sampai mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan