Pasuruan: Sekretariat Daerah Pemkot Pasuruan Bahrul Ulum menyatakan atap bangunan SDN Gentong, Kota Pasuruan, Jawa Timur, yang ambruk direnovasi terakhir pada 2012. Renovasi menggunakan dana alokasi khusus (DAK)
"Setelah saya tanyakan kepada Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, bangunan itu direnovasi tahun 2012 dengan menggunakan DAK senilai Rp256 juta," katanya di Kota Pasuruan, Rabu, 6 November 2019.
Ia mengungkap pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan DPRD Kota Pasuruan terkait perbaikan empat ruang kelas yang ambruk, esok, Kamis, 7 November 2019. Rapat bakal membahas mekanisme perbaikan ruang kelas tersebutu
"Apakah menggunakan anggaran tak terduga dengan penunjukan langsung ataukah dengan lelang. Kami tidak ingin menyalahi aturan yang berlaku, kami minta persetujuan dari DPRD dahulu," jelasnya.
Dia memastikan bangunan sekolah terdampak bakal diperbaiki seluruhnya. Tembok di masing-masing ruang kelas yang ambruk akan dirobohkan.
"Akan dibangun sebagai bangunan baru dari awal," imbuhnya.
Pihaknya juga menginventarisir sekolah mana saja di Kota Pasuruan yang kondisinya kurang bagus, sehingga membutuhkan renovasi. Dia berharap kejadian serupa tak terulang di sekolah lainnya di Pasuruan.
Sebanyak dua orang meninggal terdiri dari satu siswa dan guru serta belasan siswa lainnya mengalami luka-luka akibat ambruknya atap di SDN Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Selasa, 5 November 2019, pukul 08.30 WIB.
Pasuruan: Sekretariat Daerah Pemkot Pasuruan Bahrul Ulum menyatakan atap bangunan SDN Gentong, Kota Pasuruan, Jawa Timur, yang ambruk direnovasi terakhir pada 2012. Renovasi menggunakan dana alokasi khusus (DAK)
"Setelah saya tanyakan kepada Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, bangunan itu direnovasi tahun 2012 dengan menggunakan DAK senilai Rp256 juta," katanya di Kota Pasuruan, Rabu, 6 November 2019.
Ia mengungkap pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan DPRD Kota Pasuruan terkait perbaikan empat ruang kelas yang ambruk, esok, Kamis, 7 November 2019. Rapat bakal membahas mekanisme perbaikan ruang kelas tersebutu
"Apakah menggunakan anggaran tak terduga dengan penunjukan langsung ataukah dengan lelang. Kami tidak ingin menyalahi aturan yang berlaku, kami minta persetujuan dari DPRD dahulu," jelasnya.
Dia memastikan bangunan sekolah terdampak bakal diperbaiki seluruhnya. Tembok di masing-masing ruang kelas yang ambruk akan dirobohkan.
"Akan dibangun sebagai bangunan baru dari awal," imbuhnya.
Pihaknya juga menginventarisir sekolah mana saja di Kota Pasuruan yang kondisinya kurang bagus, sehingga membutuhkan renovasi. Dia berharap kejadian serupa tak terulang di sekolah lainnya di Pasuruan.
Sebanyak dua orang meninggal terdiri dari satu siswa dan guru serta belasan siswa lainnya mengalami luka-luka akibat ambruknya atap di SDN Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Selasa, 5 November 2019, pukul 08.30 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)