Kulon Progo: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Moeljono berencana mengintegrasikan Yogyakarta International Airport dengan kawasan wisata Borobudur, Kabupaten Malang, Jawa Tengah. Ada tiga alternatif jalur yang disiapkan.
"Tiga alternatif (pilihan). Lewat (Kecamatan) Sentolo, Sedayu, dan bedah (bukit) Menoreh," kata Basuki di Bendungan Kamijoro, Kulon Progo, Selasa, 31 Desember 2019.
Menurut dia, tiga jalur alternatif itu sudah mulai disurvei. Pilihan pertama yakni dari YIA akan dibangun lintasan yang langsung terhubung dengan Borobudur.
Alternatif kedua yakni melalui jalur timur dari YIA melewati Kecamatan Sedayu kemudian dihubungkan ke Magelang.
"Yang ketiga bedah (bukit) Menoreh. Kita akan lihat visibilitasnya," kata dia.
Khusus pembuatan jalur alternatif dari bukit Menoreh, kata Basuki, biaya yang dibutuhkan ditaksir mencapai Rp2 triliun. Estimasi tersebut belum menghitung kebutuhan pembebasan lahan.
"Bedah menoreh sangat mahal. Dan sedikit merusak lingkungan karena harus membedah bukit," tuturnya.
Basuki menyatakan pilihan yang memungkinkan adalah memakai alternatif jalur melewati Wates, Sentolo, Klangon, dan Borobudur. Ia mengatakan pihaknya akan memulai pengerjaan pada 2020.
Menurut dia, pembangunan jalur melewati Sentolo lebih memungkinkan. Sebab saat ini, jalur di kawasan tersebut sebagian sudah dibangun dan merupakan jalan nasional.
"Itu yang sedang kita tangani akan jadi konektivitas antara kulon Progo dengan Borobudur," jelasnya.
Kulon Progo: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Moeljono berencana mengintegrasikan Yogyakarta International Airport dengan kawasan wisata Borobudur, Kabupaten Malang, Jawa Tengah. Ada tiga alternatif jalur yang disiapkan.
"Tiga alternatif (pilihan). Lewat (Kecamatan) Sentolo, Sedayu, dan bedah (bukit) Menoreh," kata Basuki di Bendungan Kamijoro, Kulon Progo, Selasa, 31 Desember 2019.
Menurut dia, tiga jalur alternatif itu sudah mulai disurvei. Pilihan pertama yakni dari YIA akan dibangun lintasan yang langsung terhubung dengan Borobudur.
Alternatif kedua yakni melalui jalur timur dari YIA melewati Kecamatan Sedayu kemudian dihubungkan ke Magelang.
"Yang ketiga bedah (bukit) Menoreh. Kita akan lihat visibilitasnya," kata dia.
Khusus pembuatan jalur alternatif dari bukit Menoreh, kata Basuki, biaya yang dibutuhkan ditaksir mencapai Rp2 triliun. Estimasi tersebut belum menghitung kebutuhan pembebasan lahan.
"Bedah menoreh sangat mahal. Dan sedikit merusak lingkungan karena harus membedah bukit," tuturnya.
Basuki menyatakan pilihan yang memungkinkan adalah memakai alternatif jalur melewati Wates, Sentolo, Klangon, dan Borobudur. Ia mengatakan pihaknya akan memulai pengerjaan pada 2020.
Menurut dia, pembangunan jalur melewati Sentolo lebih memungkinkan. Sebab saat ini, jalur di kawasan tersebut sebagian sudah dibangun dan merupakan jalan nasional.
"Itu yang sedang kita tangani akan jadi konektivitas antara kulon Progo dengan Borobudur," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)