Yogyakarta: Otoritas RSUP Dr Sardjito menyiapkan tenda darurat di depan gedung sisi depan bagian selatan. Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, Rukmono Siswishanto, mengatakan tenda darurat itu untuk antisipasi jika ada lonjakan jumlah pasien covid-19.
"Pendirian tenda itu sebagai antisipasi untuk tunggu pasien, tapi sampai sekarang belum dipakai," kata Rukmono di Yogyakarta, Senin, 28 Juni 2021.
Baca: Polres Tangsel Perluas Penyakatan Aktivitas Masyarakat
Rukmono mengatakan pendirian tenda tidak menandakan posisi rumah sakit kolaps di tengah lonjakan covid-19. Ia mengungkapkan petugas kesehatan menyeleksi pasien-pasien yang datang harus dirawat atau bisa isolasi mandiri.
"Pasien mau masuk itu harua menunggu berbagai hal, seperti persiapan poli, IGD, bangsal, itu perlu waktu," jelasnya.
Ia menuturkan fasilitas untuk pasien covid-19 masih tersedia, baik bed untuk pasien ICU maupun isolasi. Menurut dia, ketersediaan bed fluktuatif, cenderung berkurang bila jumlah kasus naik.
Menurutnya ada 303 unit bed untuk merawat pasien covid-19 di RSUP Dr Sardjito. Dari jumlah itu, sebanyak 27 merupakan bed ICU dan sisanya untuk isolasi pasien gejala ringan hingga sedang.
"BOR atau keterisian bed 60 persen; untuk ICU 85 persen dan untuk bed isolasi 56 persen terisi," ujarnya.
Yogyakarta: Otoritas RSUP Dr Sardjito menyiapkan tenda darurat di depan gedung sisi depan bagian selatan. Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, Rukmono Siswishanto, mengatakan tenda darurat itu untuk antisipasi jika ada lonjakan jumlah
pasien covid-19.
"Pendirian tenda itu sebagai antisipasi untuk tunggu pasien, tapi sampai sekarang belum dipakai," kata Rukmono di Yogyakarta, Senin, 28 Juni 2021.
Baca:
Polres Tangsel Perluas Penyakatan Aktivitas Masyarakat
Rukmono mengatakan pendirian tenda tidak menandakan posisi rumah sakit kolaps di tengah lonjakan covid-19. Ia mengungkapkan petugas kesehatan menyeleksi pasien-pasien yang datang harus dirawat atau bisa isolasi mandiri.
"Pasien mau masuk itu harua menunggu berbagai hal, seperti persiapan poli, IGD, bangsal, itu perlu waktu," jelasnya.
Ia menuturkan fasilitas untuk pasien covid-19 masih tersedia, baik bed untuk pasien ICU maupun isolasi. Menurut dia, ketersediaan bed fluktuatif, cenderung berkurang bila jumlah kasus naik.
Menurutnya ada 303 unit bed untuk merawat pasien covid-19 di RSUP Dr Sardjito. Dari jumlah itu, sebanyak 27 merupakan bed ICU dan sisanya untuk isolasi pasien gejala ringan hingga sedang.
"BOR atau keterisian bed 60 persen; untuk ICU 85 persen dan untuk bed isolasi 56 persen terisi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)