Yogyakarta: Koordinator Organisasi Profesi (OP) Tenaga Kesehatan (Nakes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Joko Murdiyanto, meminta pemerintah daerah lebih memperhatikan dukungan tenaga medis. Sampai saat ini, sebanyak 2.912 nakes di DIY terpapar covid-19.
"Sebanyak 25 orang di antaranya meninggal, 860 isolasi mandiri, dan 2.005 sembuh," kata Joko, Kamis, 19 Agustus 2021.
Joko menjelaskan, nakes yang terinfeksi covid-19 berasal dari beragam latar belakang. Mulai dari dokter, tenaga laboratorium medis, perawat, ahli gizi, bidan, perekam medis, apoteker, hingga radiografer.
Menurut dia, jumlah kasus hingga nakes meninggal bukan sekadar angka. Meninggalnya puluhan nakes, kata dia, berdampak pada pelayanan di fasilitas kesehatan terkait.
"Terutama dalam penanganan pandemi. Tenaga kesehatan adalah bagian dari aset negara yang patut dijaga, dipelihara dan diperjuangkan keberadaannya," kata Joko.
Baca juga: Ratusan Pelintas Ilegal Asal Timor Leste Dideportasi
Ia menyatakan, ada sejumlah hal yang membuat kerentanan nakes dalam menangani covid-19 hingga terpapar. Mulai dari belum meratanya nakes mengonsumsi makanan tambahan dan vitamin,, ruang periksa dan ruang tindakan tak memenuhi standar pencegahan dan pengendalian infeksi, hingga saat memakai dan melepas APD yang berpotensi menempelnya virus pada bagian tubuh tak terlindung yang tak diawasi.
"Termasuk pemberian vitamin dan tenaga kesehatan yang terpapar covid-19 dan menjalani isoman sangat minim dukungan konsultasi psikologis ketika dibutuhkan," jelasnya.
Joko juga mengeluhkan kebijakan rumah sakit pemerintah yang tidak membolehkan menolak pasien. Masalah itu tak didukung dengan kapasitas IGD, standar PPI untuk merawat pasien covid-19 belum terpenuhi hingga memicu kelelahan fisik serta psikis nakes.
"Ini membahayakan tidak hanya pasien namun seluruh civitas hospitalia yang terlibat dalam layanan tersebut."
"Kami prihatin atas kondisi ini. Bila ini tak segera dilakukan intervensi, mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien di ujung tanduk," ungkapnya.
Yogyakarta: Koordinator Organisasi Profesi (OP) Tenaga Kesehatan (Nakes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Joko Murdiyanto, meminta
pemerintah daerah lebih memperhatikan dukungan tenaga medis. Sampai saat ini, sebanyak 2.912 nakes di DIY terpapar covid-19.
"Sebanyak 25 orang di antaranya meninggal, 860 isolasi mandiri, dan 2.005 sembuh," kata Joko, Kamis, 19 Agustus 2021.
Joko menjelaskan, nakes yang terinfeksi covid-19 berasal dari beragam latar belakang. Mulai dari dokter, tenaga laboratorium medis, perawat, ahli gizi, bidan, perekam medis, apoteker, hingga radiografer.
Menurut dia, jumlah kasus hingga nakes meninggal bukan sekadar angka. Meninggalnya puluhan nakes, kata dia, berdampak pada pelayanan di fasilitas kesehatan terkait.
"Terutama dalam penanganan pandemi. Tenaga kesehatan adalah bagian dari aset negara yang patut dijaga, dipelihara dan diperjuangkan keberadaannya," kata Joko.
Baca juga:
Ratusan Pelintas Ilegal Asal Timor Leste Dideportasi
Ia menyatakan, ada sejumlah hal yang membuat kerentanan nakes dalam menangani covid-19 hingga terpapar. Mulai dari belum meratanya nakes mengonsumsi makanan tambahan dan vitamin,, ruang periksa dan ruang tindakan tak memenuhi standar pencegahan dan pengendalian infeksi, hingga saat memakai dan melepas APD yang berpotensi menempelnya virus pada bagian tubuh tak terlindung yang tak diawasi.
"Termasuk pemberian vitamin dan tenaga kesehatan yang terpapar covid-19 dan menjalani isoman sangat minim dukungan konsultasi psikologis ketika dibutuhkan," jelasnya.
Joko juga mengeluhkan kebijakan rumah sakit pemerintah yang tidak membolehkan menolak pasien. Masalah itu tak didukung dengan kapasitas IGD, standar PPI untuk merawat pasien covid-19 belum terpenuhi hingga memicu kelelahan fisik serta psikis nakes.
"Ini membahayakan tidak hanya pasien namun seluruh civitas hospitalia yang terlibat dalam layanan tersebut."
"Kami prihatin atas kondisi ini. Bila ini tak segera dilakukan intervensi, mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien di ujung tanduk," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)