Malang: Sebanyak 2.626 warga Kabupaten Malang, Jawa Timur, menjalani isolasi mandiri (isoman) lantaran terpapar covid-19. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang mencatat data tersebut diketahui per 25 Juli 2021.
"Itu yang isoman di masing-masing rumah," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo, Selasa, 27 Juli 2021.
Baca: Pemulung di TPST Piyungan Terdampak PPKM Dapat Bantuan Korlantas
Arbani menjelaskan dari ribuan warga yang menjalani isoman tersebut mayoritas berusia produktif. Warga yang berusia 20-44 tahun sebanyak 43,2 persen dan warga berusia 45-53 tahun sebanyak 21,2 persen.
"Paling banyak di usia produktif, antara 20-50 tahun, yang paling sedikit adalah usia 5-9 tahun yakni 1,7 persen," jelas Arbani.
Arbani menyebut angka bed occupancy rate (BOR)atau keterisian tempat tidur untuk pasien covid-19 di rumah sakit Kabupaten Malang naik turun. Jumlah bed untuk isolasi yang terpakai 87 persen.
"Alhamdulillah kemarin kita turun, tapi tetap bisa tidak naik bila prokes masyarakat disiplin. Kemarin sore angka nya adalah ICU 88 persen, isolasi biasa tanpa ICU 87 persen," ungkapnya.
Saat ini penghitungan data pasien covid-19 menggunakan NAR atau New All Record. NAR merupakan sistem data base kesehatan milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang mencatat hasil tes PCR dan tes Antigen dari seluruh laboratorium klinik atau laboratorium yang berada di dalam fasilitas kesehatan yang telah terafiliasi dengan Kemenkes.
"Itu sudah auto rilis dari kementerian pusat. Semua laboratorium yang punya PSL 2 yang bisa memeriksa PCR itu masuk NAR, ditambah puskesmas pun bila melakukan tracing dan kemudian dengan testing dengan rapid antigen pun itu sudah bisa masuk NAR, puskesmas bisa memasukkan. NAR bukan hanya PCR, tapi juga tes antigen sudah dinyatakan positif," ujarnya.
Malang: Sebanyak 2.626 warga Kabupaten Malang, Jawa Timur, menjalani isolasi mandiri (isoman) lantaran terpapar
covid-19. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang mencatat data tersebut diketahui per 25 Juli 2021.
"Itu yang isoman di masing-masing rumah," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo, Selasa, 27 Juli 2021.
Baca:
Pemulung di TPST Piyungan Terdampak PPKM Dapat Bantuan Korlantas
Arbani menjelaskan dari ribuan warga yang menjalani isoman tersebut mayoritas berusia produktif. Warga yang berusia 20-44 tahun sebanyak 43,2 persen dan warga berusia 45-53 tahun sebanyak 21,2 persen.
"Paling banyak di usia produktif, antara 20-50 tahun, yang paling sedikit adalah usia 5-9 tahun yakni 1,7 persen," jelas Arbani.
Arbani menyebut angka
bed occupancy rate (BOR)atau keterisian tempat tidur untuk pasien covid-19 di rumah sakit Kabupaten Malang naik turun. Jumlah bed untuk isolasi yang terpakai 87 persen.
"Alhamdulillah kemarin kita turun, tapi tetap bisa tidak naik bila prokes masyarakat disiplin. Kemarin sore angka nya adalah ICU 88 persen, isolasi biasa tanpa ICU 87 persen," ungkapnya.
Saat ini penghitungan data pasien covid-19 menggunakan NAR atau
New All Record. NAR merupakan sistem data base kesehatan milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang mencatat hasil tes PCR dan tes Antigen dari seluruh laboratorium klinik atau laboratorium yang berada di dalam fasilitas kesehatan yang telah terafiliasi dengan Kemenkes.
"Itu sudah auto rilis dari kementerian pusat. Semua laboratorium yang punya PSL 2 yang bisa memeriksa PCR itu masuk NAR, ditambah puskesmas pun bila melakukan tracing dan kemudian dengan testing dengan rapid antigen pun itu sudah bisa masuk NAR, puskesmas bisa memasukkan. NAR bukan hanya PCR, tapi juga tes antigen sudah dinyatakan positif," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)