Jayapura: Sebanyak 282 pengungsi asal Kiwirok dan sekitarnya saat ini masih ditampung di Gereja GIDI di Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengakui, Pemda Pegunungan Bintang sudah menyatakan kesiapannya membantu memulangkan warga ke distrik atau kecamatan di mana mereka tinggal termasuk di Kiwirok.
"Namun belum dipastikan kapan mereka dipulangkan," aku AKBP Cahyo seraya menambahkan, pemda juga sudah mengirim logistik ke Okhika guna membantu warga di wilayah itu, Rabu, 28 Oktober 2021.
Baca juga: 59 Ribu Kendaraan di Rejang Lebong Menunggak Pajak
Secara keseluruhan situasi kamtibmas di wilayah Polres Pegunungan Bintang relatif kondusif walaupun kelompok kriminal bersenjata (KKB) masih kerap berupaya melakukan aksinya.
Pada Minggu, 24 Oktober 2021, KKB berupaya melakukan pembakaran SMP Okbibab namun berhasil dicegah karena saat itu anggota Brimob sedang berpatroli di sekitar kawasan itu.
Sejak September lalu, KKB seringkali melakukan pembakaran dan melalui media sosial mereka menyatakan pelakunya TNI-Polri, termasuk menyatakan ada bom yang diledakkan.
"Itu semua propaganda yang dilakukan KKB karena kalau benar aparat keamanan melakukan pemboman pasti wilayah itu akan hancur, " kata AKBP Cahyo Sukarnito.
Jayapura:
Sebanyak 282 pengungsi asal Kiwirok dan sekitarnya saat ini masih ditampung di Gereja GIDI di Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengakui, Pemda Pegunungan Bintang sudah menyatakan kesiapannya membantu memulangkan warga ke distrik atau kecamatan di mana mereka tinggal termasuk di Kiwirok.
"Namun belum dipastikan kapan mereka dipulangkan," aku AKBP Cahyo seraya menambahkan, pemda juga sudah mengirim logistik ke Okhika guna membantu warga di wilayah itu, Rabu, 28 Oktober 2021.
Baca juga:
59 Ribu Kendaraan di Rejang Lebong Menunggak Pajak
Secara keseluruhan situasi kamtibmas di wilayah Polres Pegunungan Bintang relatif kondusif walaupun kelompok kriminal bersenjata (KKB) masih kerap berupaya melakukan aksinya.
Pada Minggu, 24 Oktober 2021, KKB berupaya melakukan pembakaran SMP Okbibab namun berhasil dicegah karena saat itu anggota Brimob sedang berpatroli di sekitar kawasan itu.
Sejak September lalu, KKB seringkali melakukan pembakaran dan melalui media sosial mereka menyatakan pelakunya TNI-Polri, termasuk menyatakan ada bom yang diledakkan.
"Itu semua propaganda yang dilakukan KKB karena kalau benar aparat keamanan melakukan pemboman pasti wilayah itu akan hancur, " kata AKBP Cahyo Sukarnito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)