Kediri: Masyarakat Desa Sambiresik, Kabupaten Kediri, mulai diperkenalkan teknologi mekanisasi pertanian dalam pengelolaan lahan mereka.
Melalui program pemberdayaan desa yang digelar pada musim panen kali ini, para petani diperkenalkan penggunaan pesawat nirawak (drone) untuk meningkatkan presisi penyemprotan dan pemetaan lahan.
Penggunaan teknologi ini ditandai dengan penyerahan satu unit drone pertanian kepada Kelompok Tani (Poktan) Sumbersari. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebutuhan petani akan efisiensi kerja di tengah tantangan sektor agraris yang kian dinamis.
Dalam demonstrasi yang dilakukan di lahan persawahan setempat, warga desa mempraktikkan langsung pengoperasian drone. Teknologi ini diproyeksikan dapat mengurangi waktu kerja manual secara signifikan dibandingkan metode tradisional.
"Teknologi kini bukan lagi sesuatu yang jauh dari kehidupan petani. Harapannya, mekanisasi ini dapat membantu efisiensi kerja serta mendukung program pemerintah dalam mendorong modernisasi pertanian di perdesaan," kata Head of Government Relations SnackVideo, Yulika Satria Daya.
Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Sukadi, mengatakan modernisasi adalah kunci untuk meningkatkan daya tarik sektor pertanian bagi generasi muda. "Ini penting untuk mendorong minat anak muda serta memodernisasi cara kerja petani kita," katanya.
Kepala Pengelolaan Dampak Iklim Kementan Erna Riyanti Wardhani, menekankan bahwa pemanfaatan alat mesin pertanian (alsintan) modern adalah pilar penting dalam mencapai target swasembada pangan nasional.
Seperti diketahui, SnackVideo kembali menggelar perhentian kedua program 'Desa Sejahtera' musim ketiga di Desa Sambiresik, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Fokus utama kali ini adalah pemberdayaan petani melalui pemanfaatan teknologi drone demi mewujudkan pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Puncak acara yang dihadiri lebih dari 800 warga desa dari berbagai generasi itu ditandai dengan penyerahan drone pertanian beserta alat pendukung lainnya kepada Kelompok Tani (Poktan) Sumbersari.
Selain agenda teknologi dan produksi, perhatian juga diberikan pada kualitas hidup warga melalui pemeriksaan kesehatan gratis bagi puluhan lansia dan aksi senam bersama.
Kehadiran berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah, TNI, hingga Polri, menunjukkan adanya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pembangunan masyarakat desa secara menyeluruh.
Melalui pendekatan yang mengombinasikan teknologi dan kearifan lokal, Desa Sambiresik diharapkan menjadi percontohan bagi desa-desa lain di Jawa Timur dalam mengadopsi transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Kediri: Masyarakat Desa Sambiresik, Kabupaten Kediri, mulai diperkenalkan teknologi mekanisasi pertanian dalam pengelolaan lahan mereka.
Melalui program pemberdayaan desa yang digelar pada musim panen kali ini, para petani diperkenalkan penggunaan pesawat nirawak (drone) untuk meningkatkan presisi penyemprotan dan pemetaan lahan.
Penggunaan teknologi ini ditandai dengan penyerahan satu unit drone pertanian kepada Kelompok Tani (Poktan) Sumbersari. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebutuhan petani akan efisiensi kerja di tengah tantangan sektor agraris yang kian dinamis.
Dalam demonstrasi yang dilakukan di lahan persawahan setempat, warga desa mempraktikkan langsung pengoperasian drone. Teknologi ini diproyeksikan dapat mengurangi waktu kerja manual secara signifikan dibandingkan metode tradisional.
"Teknologi kini bukan lagi sesuatu yang jauh dari kehidupan petani. Harapannya, mekanisasi ini dapat membantu efisiensi kerja serta mendukung program pemerintah dalam mendorong modernisasi pertanian di perdesaan," kata Head of Government Relations SnackVideo, Yulika Satria Daya.
Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Sukadi, mengatakan modernisasi adalah kunci untuk meningkatkan daya tarik sektor pertanian bagi generasi muda. "Ini penting untuk mendorong minat anak muda serta memodernisasi cara kerja petani kita," katanya.
Kepala Pengelolaan Dampak Iklim Kementan Erna Riyanti Wardhani, menekankan bahwa pemanfaatan alat mesin pertanian (alsintan) modern adalah pilar penting dalam mencapai target swasembada pangan nasional.
Seperti diketahui, SnackVideo kembali menggelar perhentian kedua program 'Desa Sejahtera' musim ketiga di Desa Sambiresik, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Fokus utama kali ini adalah pemberdayaan petani melalui pemanfaatan teknologi drone demi mewujudkan pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Puncak acara yang dihadiri lebih dari 800 warga desa dari berbagai generasi itu ditandai dengan penyerahan drone pertanian beserta alat pendukung lainnya kepada Kelompok Tani (Poktan) Sumbersari.
Selain agenda teknologi dan produksi, perhatian juga diberikan pada kualitas hidup warga melalui pemeriksaan kesehatan gratis bagi puluhan lansia dan aksi senam bersama.
Kehadiran berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah, TNI, hingga Polri, menunjukkan adanya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pembangunan masyarakat desa secara menyeluruh.
Melalui pendekatan yang mengombinasikan teknologi dan kearifan lokal, Desa Sambiresik diharapkan menjadi percontohan bagi desa-desa lain di Jawa Timur dalam mengadopsi transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)