Kadiv Humas Polri Irjen Ronny F Sompie. Antara/Reno Esnir
Kadiv Humas Polri Irjen Ronny F Sompie. Antara/Reno Esnir

Redam Bentrok dengan TNI, Ini yang akan Jadi Bahan Evaluasi Polri

Lukman Diah Sari • 23 September 2014 14:21
medcom.id, Jakarta: Polri akan melakukan evaluasi, dan pengawasan, menyusul insiden bentrokan yang terjadi antara TNI dan Polri. Institusi berseragam coklat ini merasa pengawasan terhadap anggota adalah faktor penting, untuk mencegah terjadinya bentrokan.
 
"Friksi di lapangan bisa saja terjadi, dan ini bagian yang harus dievaluasi. Pengawasan terhadap masing-masing anggota menjadi bagian penting," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/9/2014).
 
Jenderal bintang dua ini enggan menjawab secara lugas saat ditanya apakah dibutuhkan penadatanganan nota kesepahaman atau MoU untuk meredam konflik yang terjadi. "Ketika akan melakukan pengamaman pemilu, Polri dan TNI melakukan MoU. MoU dalam rangka kerja sama melaksanakan tugas pengamanan sering dilakukan," jelasnya.

Polri saat ini fokus pada proses investigasi. Tim investigasi gabungan TNI dan Polri diharapkan bisa memberikan hasil dan kesimpulan terkait bentrokan yang sering terjadi. "Dan mudah-mudahan tim investigasi menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi yang baik untuk ke depannya," terangnya.
 
Namun saat ini belum ada hasil dari investigasi yang terdiri dari Ditkrimsus Polda Kepri, bersama Gegana Brimob. "Kita bantu pertamina untuk lakukan penegakan hukum," ucapnya.
 
Sementara, terhitung hari ini tim investigasi gabungan mulai bekerja. Polri masih menunggu hasil investigasi. "Seperti apa latar belakang terjadinya insiden, dan bagaimana penyelesaiannya. Yang jelas agar situasi tetap kondusif," terangnya.
 
Sebelumnya Minggu, 21 September lalu, anggota Brimob Polda Kepri menembak empat anggota Batalyon 134/Tuah Sakti. Keempat anggota TNI yang terkena tembakan adalah Praka EB anggota Kompi A, Pratu E anggota Kompi Markas, Pratu A anggota Kompi Markas, dan Pratu A anggota Kompi Bantuan. Mereka semua terkena tembakan di paha sebelah kiri.
 
Setelah tertembak, empat anggota TNI itu dibawa ke RSUD Embung Fatimah untuk dilakukan operasi pengeluaran proyektil. Sejumlah barang bukti seperti satu Yamaha Mio bernomor polisi BP 5523 FH, Honda Beat warna hitam dengan nomor polisi BP 3574 JM, dan satu buah gitar yang diduga digunakan untuk memukul Praka EB sudah diamankan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan