medcom.id, Bandar Lampung: Kepergian Mayang Prasetyo atau Febri Ardiansyah meninggalkan duka mendalam pada keluarganya. Meski demikian, sang ibu, Nining Sukarni, berusaha tegar menghadapi cobaan itu.
Saat dihubungi Metrotvnews.com via telepon, Selasa (7/10/2014), Nining mengaku sangat berduka kehilangan Mayang. Apalagi, mereka terakhir kali bertemu pada perayaan Idul Adha tahun 2013.
"Sudah setahun saya tidak ketemu dia (Mayang)," ungkap Nining yang tinggal di Bandar Lampung.
Meski demikian, Mayang tak pernah melupakan keluarganya. Mayang yang tinggal di Bali tetap menghubungi keluarganya melalui telepon. Mayang juga mengirim uang untuk kebutuhan ibu dan dua adik perempuannya setiap bulan. Hubungan itu pun masih berlanjut meski Mayang berangkat ke Australia sebulan lalu.
"Walaupun pengirimannya telat, tapi dia pasti kirim," kata Sang Ibu.
Di mata Nining, Mayang adalah orang yang menyenangkan. Ia suka bercanda, jail, baik, dan dekat dengan adik-adiknya.
Lantaran itu, Nining tak menyangka Mayang meninggal dengan cara tragis. Jenazah Mayang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kamar apartemennya di Australia. Sementara suaminya, Marcus Peter Volke bunuh diri setelah membunuh Mayang.
Saat staf Kementerian Luar Negeri mendatangi kediamannya, Nining meminta pemerintah dapat memulangkan jenazah Mayang. Nining ingin memakamkan anak sulungnya itu di Bandar Lampung.
medcom.id, Bandar Lampung: Kepergian Mayang Prasetyo atau Febri Ardiansyah meninggalkan duka mendalam pada keluarganya. Meski demikian, sang ibu, Nining Sukarni, berusaha tegar menghadapi cobaan itu.
Saat dihubungi
Metrotvnews.com via telepon, Selasa (7/10/2014), Nining mengaku sangat berduka kehilangan Mayang. Apalagi, mereka terakhir kali bertemu pada perayaan Idul Adha tahun 2013.
"Sudah setahun saya tidak ketemu dia (Mayang)," ungkap Nining yang tinggal di Bandar Lampung.
Meski demikian, Mayang tak pernah melupakan keluarganya. Mayang yang tinggal di Bali tetap menghubungi keluarganya melalui telepon. Mayang juga mengirim uang untuk kebutuhan ibu dan dua adik perempuannya setiap bulan. Hubungan itu pun masih berlanjut meski Mayang berangkat ke Australia sebulan lalu.
"Walaupun pengirimannya telat, tapi dia pasti kirim," kata Sang Ibu.
Di mata Nining, Mayang adalah orang yang menyenangkan. Ia suka bercanda, jail, baik, dan dekat dengan adik-adiknya.
Lantaran itu, Nining tak menyangka Mayang meninggal dengan cara tragis. Jenazah Mayang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kamar apartemennya di Australia. Sementara suaminya, Marcus Peter Volke bunuh diri setelah membunuh Mayang.
Saat staf Kementerian Luar Negeri mendatangi kediamannya, Nining meminta pemerintah dapat memulangkan jenazah Mayang. Nining ingin memakamkan anak sulungnya itu di Bandar Lampung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RRN)