medcom.id, Denpasar: Pulau Bali yang sering menjadi tuan rumah kegiatan bertaraf nasional maupun internasional, dianggap belum memenuhi standar pengamanan terutama terhadap tamu VVIP (very-very important person) negara.
Menyikapi hal tersebut, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu berjanji menambah peralatan pengamanan di Bali demi menjaga kewibawaan negara. Ryamizard mengatakan hal tersebut di Denpasar, Bali, Jumat (26/12/2014).
Sepanjang 2014 saja, Bali menjadi tuan rumah pagelaran APEC, BDF, dan Musyawarah Nasional Golkar. Momentum itu banyak didatangi delegasi dan kepala negara dari mancanegara.
Namun demikian, selama ini Bali yang menjadi wilayah pertahanan Kodam Udayana dinilai belum memenuhi standar pengamanan internasional, terutama untuk pengamanan tamu negara penting. Hal itu disampaikan Pangdam IX Udayana Mayor Jenderal Torry Djohar Banguntoro kepada Ryamizard di hadapan 581 prajurit TNI Kodam Udayana.
Torry mengganggap perlunya penambahan perlengkapan berupa kendaraan taktis untuk penyelamatan kepala negara, alat pengamanan khusus jihandak (penjinak bahan peledak) seperti metal detector, explosive detector, dan portable x-ray.
Dalam kesempatan kunjungan ke Makodam Udayana, Ryamizard juga meminta ratusan perwira agar selalu dekat dengan masyarakat sebagai langkah deteksi dini ancaman yang terjadi di masyarakat, khususnya di Pulau Bali yang menjadi destinasi wisata dunia.
medcom.id, Denpasar: Pulau Bali yang sering menjadi tuan rumah kegiatan bertaraf nasional maupun internasional, dianggap belum memenuhi standar pengamanan terutama terhadap tamu VVIP (
very-very important person) negara.
Menyikapi hal tersebut, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu berjanji menambah peralatan pengamanan di Bali demi menjaga kewibawaan negara. Ryamizard mengatakan hal tersebut di Denpasar, Bali, Jumat (26/12/2014).
Sepanjang 2014 saja, Bali menjadi tuan rumah pagelaran APEC, BDF, dan Musyawarah Nasional Golkar. Momentum itu banyak didatangi delegasi dan kepala negara dari mancanegara.
Namun demikian, selama ini Bali yang menjadi wilayah pertahanan Kodam Udayana dinilai belum memenuhi standar pengamanan internasional, terutama untuk pengamanan tamu negara penting. Hal itu disampaikan Pangdam IX Udayana Mayor Jenderal Torry Djohar Banguntoro kepada Ryamizard di hadapan 581 prajurit TNI Kodam Udayana.
Torry mengganggap perlunya penambahan perlengkapan berupa kendaraan taktis untuk penyelamatan kepala negara, alat pengamanan khusus jihandak (penjinak bahan peledak) seperti
metal detector, explosive detector, dan portable x-ray.
Dalam kesempatan kunjungan ke Makodam Udayana, Ryamizard juga meminta ratusan perwira agar selalu dekat dengan masyarakat sebagai langkah deteksi dini ancaman yang terjadi di masyarakat, khususnya di Pulau Bali yang menjadi destinasi wisata dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)